Semangat Berbagi Para Sahabat

Red: Agung Sasongko

Senin 13 Jun 2016 13:38 WIB

Berbagi rezeki/Ilustrasi Foto: Tahta Aidilla/Republika Berbagi rezeki/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semangat berbagi merupakan salah satu keistimewaan bulan suci Ramadhan. Keistimewaan ini terekam dari berbagai generasi. 

Seperti dalam rekam sejarah, seorang sahabat bernama Abdullah Ibnu Umar RA. Beliau memiliki kebiasaan berbuka puasa bersama anak yatim dan orang miskin. Bahkan, terkadang putra tercinta sahabat mulia, Umar bin Khattab RA, ini tidak berbuka meski sudah beduk Maghrib ketika keluarganya belum menghadirkan para fakir miskin di rumahnya.

Khalifah terkemuka Dinasti Umayyah, Umar bin Abdul Aziz, ini termasuk pengusaha kaya. Hartanya halal berlimpah karena beliau seorang pedagang sukses yang amanah. Beliau juga mendapat gaji dari baitul mal negara. Namun, saat Ramadhan, semua itu tidak beliau simpan sendiri. Akan tetapi, beliau bagikan kepada fakir miskin dan orang yang meminta-minta.

Ayub bin Wail ar-Rasibi pernah menyaksikan kejadian menakjubkan tentang beliau. Suatu hari, Ibnu Umar mendapat kiriman harta senilai 4.000 dirham (sekitar 680 juta rupiah) dan satu baju yang ada bulunya.

Keesokan harinya, Ayub bin Wail ini melihat Ibnu Umar di pasar membeli pakan kudanya dengan utang. Ayub pun keheranan. Sebab, Ibnu Umar baru kemarin mendapat uang 4.000 dirham, tapi untuk membeli pakan kuda saja pakai utang.

Karena penasaran, Ayub kemudian menemui keluarga Ibnu Umar, ingin tahu apa gerangan yang terjadi. Cerita keluarganya, "Uang itu belum sempat menginap semalam tetapi sudah dibagikan semuanya kepada fakir miskin. Lalu, beliau mengambil baju yang ada bulunya. Beliau pakai keluar rumah, dan ketika pulang, baju itu sudah tidak ada. Ketika kami tanyakan, beliau sudah berikan baju itu kepada fakir miskin."

Terpopuler