REPUBLIKA.CO.ID, KETAPANG -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan meningkatkan kapasitas Dermaga Ponton di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk dari sebelumnya hanya tujuh ton menjadi sepuluh ton.
Rehabilitasi Dermaga Ponton dilakukan untuk meningkatkan daya dukung dermaga sebagai persiapan menyambut arus mudik dan balik lebaran 2016. Manager Usaha PT ASDP Cabang Ketapang Wahyudi Susianto mengatakan, selama proses rehabilitasi Dermaga Ponton akan dilakukan penutupan baik di Pelabuhan Ketapang maupun di Pelabuhan Gilimanuk.
Adapun penutupan dermaga, baik di Pelabuhan Ketapang maupun di Pelabuhan Gilimanuk akan dilakukan selama lima hari kedepan, yang akan dimulai pada 12 juni 2016 dan ditargetkan selesai pada 16 juni 2016.
"Penutupan Dermaga Ponton ini dilakukan agar proses pengerjaan untuk meningkatkan kapasitas muat Dermaga Ponton bisa berjalan lancar," kata Wahyudi, dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (13/6).
Namun demikian, Ia memastikan, penutupan Dermaga Ponton ini, tidak akan mengganggu kegiatan operasional di Dermaga MB I, MB II dan MB III baik di Pelabuhan Ketapang maupun Pelabuhan Gilimanuk. "Proyek rehabilitasi Dermaga Ponton akan tuntas dikerjakan sebelum angkutan mudik lebaran 2016, jadi tak sampai menggangu arus mudik dan balik Lebaran," ungkapnya.
Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang telah merehabilitasi Dermaga MB I dan Dermaga MB II di Pelabuhan Ketapang maupun di Pelabuhan Gilimanuk yang ditingkatkan kapasitas muatnya menjadi 35 Ton, yang sebelumnya berkapasitas hanya 20 Ton.
Rehabilitasi dermaga ini dilakukan demi mendukung upaya PT ASDP Indonesia Ferry (persero) yang ingin memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna jasa pelayaran di Lintas Ketapang-Gilimanuk.