REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Panitia Masjid Raya Al Azhar, Kota Padang, Sumatera Barat sebagai salah satu?pelaksana Pesantren Ramadhan berusaha memaksimalkan kegiatan dengan melakukan inovasi terhadap program rutin tahunan pemerintah kota (Pemkot) tersebut.
Kami membuat beberapa inovasi dalam acara pesantren Ramadhan ini sehingga acara tersebut benar-benar berbekas dan berkesan bagi siswa, selain itu inovasi ini merupakan penyesuaian dengan keadaan disini, ujar MOT Pesantren Ramadhan, Ramadhani Rahmatullah di Padang, Senin.
Kemudian, tambah dia panitia sudah menyusun acara-acara tambahan yang nantinya akan direalisaikan saat acara. "Kami membuat kuis atau perlombaan agar siswa selalu termotivasi dalam mempelajari setiap materi, ujarnya. Lomba yang diadakan adalah Lomba Hafalan Juz `amma, Lomba Nasyid dan Asmaul Husna, lomba MSQ dan lomba cerdas cermat. Salah satu perwakilan dari masing-masing kelompok mentor akan benar-benar dipersiapkan untuk mengikuti perlombaan," lanjutnya.
Selanjutnya, dia menyebutkan panitia juga akan mendatangkan juri dari luar dan menyediakan hadiah bagi pemenang yang akan dibiayai oleh perolehan dari proposal dan donator.
Ia juga menegaskan pesantren Ramadhan diharapkan dapat benar-benar mengasah psikomotorik siswa. Disini kami tidak terlalu banyak melakukan teori, tapi lebih memaksimalkan kepada prakteknya, agar anak-anak tidak mudah jenuh, kata dia.
Ia menambahkan kegiatan pesantren Ramadhan ?benar benar akan dipantau, dari shalat Subuh berjamaah hingga sholat Tarawih, siswa diyakinkan untuk benar-benar mengikutinya, selain itu secara berurutan siswa akan tampil Adzan dan Iqamat di masjid tersebut.
Saat ini masjid Al-Azhar memiliki 140 peserta pesantren Ramadhan dari tingkat SD, SMP dan SMA di Kota Padang. "Sekarang kami telah memiliki mentor yang cukup untuk pesantren Ramadhan ini, ujarnya.
Kemudian, ia menerangkan Masjid Al-Azhar memiliki lima orang panitia inti, delapan orang guru, dan 22 mentor dari UKK, selain itu para alumni pesantren yang sudah tamat sekolah juga akan diberdayakan demi maksimalnya pelaksanaan acara pesantren Ramadhan selama 15 hari ini.
Lanjutnya, berharap pesantren Ramadhan ini akan terus dilakukan hingga nanti, karena merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi semua peserta didik. Kemudian ia juga mengemukakan masih terdapat banyak kekurangan dari pihak perencana dalam menyusun hal-hal teknis.
Saya berharap pemerintah agar mengikut sertakan panitia lapangan untuk membentuk acara pesantren Ramadhan ini, agar tepat dalam menyusun dan menyiapkan segala hal yang bersangkutan dalam acara ini, ujarnya.