REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau umat Islam Indonesia untuk memperkuat toleransi di bulan Ramadhan. Ia mengingatkan agar umat yang berpuasa menghormati yang tidak puasa, dan begitu pun sebaliknya.
Hal tersebut disampaikan Lukman untuk mengomentari peristiwa razia warung makan yang dilakukan Satpol PP di Serang. "Toleransi itu adalah kemampuan untuk menghargai, menghormati pihak yang berbeda dengan kita," ucap Menag, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/6).
Oleh karena itu, Menag berpendapat masyarakat tak perlu mempertentangkan perbedaan antarsaudara sebangsa. Bulan Ramadhan, kata dia, justru harus dijadikan momentum untuk memperkuat toleransi ukhuwah, tidak hanya ukhuwah Islamiyah, tapi juga ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan antarsuku bangsa.
Terkait razia warung makan di Serang yang tengah menjadi perhatian publik, menag mengatakan, peristiwa tersebut memberikan pelajaran penting bagi pemerintah untuk menerapkan cara-cara yang lebih manusiawi dalam menjalankan aturan.
"Aparat harus lebih persuasif dalam menegakkan hukum. Kita harap mudah-mudahan caranya lebih manusiawi sehingga tidak menimbulkan kontroversi di masyarakat," ujarnya.