'Khilafah Kebutuhan Bagi Prempuan'

Rep: Agus Yulianto/ Red: Andi Nur Aminah

Ahad 12 Jun 2016 15:10 WIB

Sejumlah muslimah dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Foto: ANTARA FOTO/Agus Bebeng Sejumlah muslimah dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Moment Ramadhan 1437 H yang penuh kebaikan dan berkah dimanfaatkan oleh DPD I Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia  (MHTI) Jawa Barat untuk menggelar Muslimah Expo #3. Dengan tema Khilafah Wujudkan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin Menjaga Perempuan dan Generasi, kegiatan ini digelar Ahad (12/6) pukul 09.00 WIB-17.30 WIB bertempat di Plaza Islamic Center PUSDAI Jabar Bandung.

Ratusan Muslimah menghadiri acara yang dimeriahkan dengan pameran peradaban Islam dan talkshow interaktif.  “Ramadhan adalah bulan perjuangan, bulan yang diisi oleh Rasulullah SAW untuk berjihad. Karenanya Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia mengopinikan tentang pentingnya penerapan Islam dengan Khilafah sebagai salah satu bentuk perjuangan," ujar Ustazah Siti Nafidah Anshory, Ketua Muslimah DPD I HTI Jawa Barat  

MHTI menyerukan bahwa hanya khilafah satu-satunya solusi untuk permasalahan negeri ini. Mengembalikan makna Islam Rahmatan Lil’alamin yang sebenarnya yaitu hanya dengan penegakan khilafah, dimana opini ini sering disalahartikan dan disesuaikan dengan kepentingan kaum liberal. “Khilafah bagi perempuan adalah kebutuhan, tuntutan di samping merupakan kewajiban. Untuk itu, dalam Muslimah Expo 3 ini kita akan mendapatkan komparasi fakta sistem demokrasi dan sistem Khilafah," katanya.

Karena itu, pihaknya mengajak sahabat Muslimah untuk turut serta dalam perjuangan penegakkan Khilafah Islamiyyah ini yang bukan hanya tugas Hizbut Tahrir.  Siti mengatakan, Muslimah Expo ini adalah agenda rutin yang diselenggarakan Muslimah DPD I HTI Jawa Barat setiap bulan Ramadhan.

Tujuannya untuk mengenalkan konsep khilafah yang menjadi solusi untuk setiap permasalahan termasuk perempuan dan generasi penerus. Saat ini permasalahan yang menimpa perempuan dan generasi terutama kejahatan seksual kian memprihatinkan dan mengkhawatirkan.

Selain itu, membuktikan bahwa sistem kapitalisme demokrasi tak mampu tuntaskan masalah, malah justru makin menambah rumit kondisi. Khilafah sebagai sistem yang berasal dari Allah, dia mengatakan memiliki mekanisme yang komprehensif untuk menuntaskan berbagai masalah perempuan dan generasi sampai ke akar-akarnya. "Allah janjikan siapa saja yang mau melaksanakan perintah Allah, diberikan kehidupan yang baik," ujar Siti.

Dalam Islam, kata Siti, perempuan harus dijaga dan dilindungi dengan aturannya yang komprehensif. Perempuan sejatinya merasa mawas diri karena Allah selalu mengawasi kita, bukan hanya ketika di bulan Ramadhan saja, tapi di setiap saat.

Menurutnya, ada aturan penjagaan perempuan dalam Islam seperti penjagaan aqidah, jiwa, kehormatan, akal, harta, keamanan dan keturunannya. Sehingga sejatinya fokus perhatian Muslimah adalah membangun kesadaran umat serta dukungan dari tokoh umat tentang urgensi penegakan Khilafah yang mampu menjaga perempuan dan generasi.

Terpopuler