Permintaan Daun Pisang Lebak Meningkat Selama Ramadhan

Red: Andi Nur Aminah

Ahad 12 Jun 2016 14:27 WIB

Pohon pisang, ilustrasi Foto: Wordpress Pohon pisang, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Permintaan daun pisang dari Kabupaten Lebak, Banten, selama Ramadhan meningkat. Daun pisang ini dipasok ke sejumlah pasar tradisional di DKI Jakarta. "Kami selama sepekan terakhir ini mengangkut daun pisang mencapai tiga ton dari sebelumnya 1,5 ton," kata Samsudin, seorang penampung daun warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Ahad (12/6).

Meningkatnya permintaan daun pisang tersebut membuat pendapatan ekonomi petani membaik. Saat ini, Samsudin menampung daun pisang dari petani Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang. Kebanyakan daun pisang itu jenis pisang kelutuk maupun kepok, karena kualitasnya cukup bagus untuk bahan pembungkus makanan dibanding daun pisang lainnya.

Para petani di Lebak menanam daun pisang tersebut di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Ciujung. Kawasan tersebut sangat cocok ditanami jenis pisang itu. Diperkirakan permintaan daun pisang selama Ramadhan hingga Lebaran 1437 Hijriah cenderung meningkat. Biasanya, kata dia, dia hanya memasok 1,5 ton, namun kini mencapai tiga ton per hari. "Semua daun pisang itu diangkut ke Pasar Kebayoran dan Palmerah DKI Jakarta," katanya.

Menurut dia, daun pisang dipakai untuk keperluan pembungkus makanan juga kebutuhan lainnya untuk Ramadhan hingga Idul Fitri. Sebab masyarakat Jakarta masih menggunakan daun pisang untuk keperluan makanan tersebut.

Namun, saat ini harga daun pisang melonjak dari sebelumnya setu ikat sebesar Rp 70 ribu, kini dijual seharga Rp 100 ribu. "Kami bisa mengeruk keuntungan sekitar 30 persen dari modal itu," ujarnya.

Begitu pula, Aminudin, pedagang warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku dirinya sudah 15 tahun memasok daun pisang ke Kebayoran, Jakarta Selatan. Ia setiap hari menggunakan angkutan kendaraan mini mengangkut daun pisang hingga dua sampai empat ton.

Keunggulan daun pisang dari Kabupaten Lebak adalah dari jenis pisang kelutuk atau pisang batu yang bisa bertahan lama.

Selain itu juga daunnya lentur sehingga bisa untuk pembungkus makanan. "Kami menampung daun pisang itu dari wilayah perbatasan Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan pemerintah daerah terus mengembangkan pisang kelutuk untuk meningkatkan pendapatan ekonomi petani. Sebab, petani Kabupaten Lebak sejak dulu hingga kini masih memasok daun pisang ke Jakarta. "Kami berharap pengembangan tanaman pisang kelutuk dapat memenuhi permintaan pasar Kebayoran dan Palmerah," katanya.

Nurul H

Terpopuler