REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG --  Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BB-POM) Bandar Lampung meminta masyarakat waspada terhadap makanan jajanan pasar kaget selama bulan Ramadhan. Petugas sudah menyita sedikitnya empat sampel makanan yang digelar tersebut berformalin.

BB-POM telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar kaget Ramadhan di Kota Bandar Lampung, sejak Kamis (9/6). Petugas mengambil sampel makanan yang dijual untuk diperiksa di mobil laboratorium setempat.

Pada sidak Sabtu (11/6), petugas mengambil 26 sampel makanan di pasar kaget Bumiwaras dan Wayhalim. Hasilnya, satu makanan positif mengandung pengawet, tiga mengandung pewarna tekstil.

“Kepada masyarakat berhati-hati membeli makanan yang di jual bebas tersebut,” kata Kepala Seksi Pemeriksaan BB-POM Bandar Lampung, Tuti Nurhayati. Ia menyatakan petugas BB-POM akan terus melakukan sidak ke sejumlah pedagang musiman pada bulan Ramadhan ini. Di antaranya, pasar kaget Ramadhan di Lapangan Enggal, Lapangan Kalpataru, Bumiwaras, dan Wayhalim.

Di lapangan, sampel makanan yang diambil langsung dilakukan tes cepat di tempat. Petugas sudah menegur pedagang yang menjual makanan yang tidak steril tersebut. Umi Tia, ibu rumah tangga di Bandar Lampung, menyatakan penjual makanan di pasar kaget sangat menggiurkan dengan warna warninya. Ia berharap pedagang dapat jujur dengan bahan jualannya agar masyarakat tidak tertipu dengan makanan yang dibeli.

“Seharusnya pedagang jujur tidak menggunakan formalis, zat pewarna, apalagi pengawet lainnya. Apalagi sekarang bulan Ramadhan, jangan mengambil untung saja tapi merusak kesehatan,” kata ibu dua anak tersebut.