REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ibadah puasa Ramadhan, tak mengganggu latihan semua atlet Jabar yang akan bertarung pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Mereka, tetap fokus berlatih selama bulan puasa ini.
Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat Yudha Munajat Saputra, selama menjalankan ibadah puasa semua aktivitas latihan atlet masih tetap berjalan. Intensitas latihannya, tidak ada yang berubah selama sebulan ini. "Tetap pagi dan sore," ujar Yudha kepada wartawan di Gedung Sate, akhir pekan lalu.
Semua atlit, ungkap Yudha, tetap menjalani pemusatan latihan yang digelar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jabar. "Karena mereka juga ada yang tidak puasa kan," kata Yudha.
Meski begitu, kata Yudha, terjadi pengurangan volume latihan dalam setiap waktunya. "(Contoh), jika biasanya 15 dalam setiap latihannya, sekarang jadi 10," katanya seraya menambahkan asupan gizi atlet selama puasa ini pun tetap terjaga. Menu makanan yang dikonsumsi harus memenuhi kebutuhan gizi setiap harinya.
Saat ini, kata Yudha, atlet Jabar yang akan bertanding dalam PON 2016 ini telah menjalani pemusatan latihan. Pemusatan yang dimulai sejak bulan kemarin ini dilakukan di setiap venue pertandingan. "Misalnya untuk olah raga senam, di Cirebon, karena kan venuenya juga di sana," katanya.
Berbagai cabang olahraga lain pun telah melakukan pemusatan di setiap venue yang akan menjadi lokasi pertandingan. Yudha optimistis, target raihan medali akan tercapai sehingga mampu meraih juara umum PON. "Mudah-mudahan bisa, harus optimis. Doakan saja," katanya menambahkan.