REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat Ramadhan dan Idul Fitri 1437 H/2016 dengan mempersiapkan pelayanan sistem pembayaran tunai dan nontunai yang optimal untuk melayani kebutuhan masyarakat.
“Berdasarkan historisnya, kebutuhan uang di masyarakat baik tunai maupun nontunai mengalami peningkatan pada periode Ramadhan dan Idul Fitri. Ini dipengaruhi oleh meningkatnya kegiatan transaksi
di masyarakat untuk menyambut hari raya Idul Fitri dan budaya mudik,” jelas Bayu Martanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui siaran pers, Jumat (10/6).
Bayu mengatakan, guna memenuhi kebutuhan uang tunai, BI Bangka Belitung melakukan optimalisasi distribusi dan persediaan uang tunai di Bangka Belitung. BI Bangka Belitung menyiapkan uang tunai untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri sebesar Rp 707 miliar. Nilai ini lebih beras dibandingkan dengan sebelumnya yaitu sebesar Rp 503 miliar.
Menurut Bayu, penambahan nominal uang untuk penukaran periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini dikarenakan sejumlah faktor. Pertama, penambahan kas titipan di Tanjung Pandan, melalui pembayaran gaji ke-13 dan ke-14 bagi PNS/TNI/Polri.
Kedua, jumlah hari libur yang lebih banyak pada libur lebaran. Selain itu, pelaksanaan libur Ramadhan yang bertepatan dengan periode liburan sekolah serta penambahan titik dan frekuensi penukaran baik oleh Bank Indonesia maupun perbankan menjadi berbagai faktor BI Bangka Belitung menaikan jumlah uang.
Menghadapi lonjakan transaksi tunai, BI Bangka Belitung dan seluruh perbankan di Bangka Belitung menyediakan pelayanan penukaran di masing-masing kantor. Loket penukaran uang di BI Bangka Belitung akan dibuka setiap hari Senin hingga Kamis dari pukul 08.30 sampai 12.00 WIB.
Selain itu, BI Bangka Belitung melakukan kegiatan layanan kas keliling di pasar-pasar dan tempat keramaian masyarakat lainnya untuk penukaran uang pecahan kecil. Pelayanan kas keliling di Kota Pangkalpinang juga akan rutin dilaksanakan setiap Senin dan Selasa selama Ramadhan.
Sementara kas keliling luar kota akan dilaksanakan di Sungai Liat dan Belinyu (8 sampai 10 Juni), Koba, Payung, Sadai, Toboali dan Lepar Pongok (13 sampai 17 Juni), Tanjung Pandan, Manggar, Gantong, Membalong dan Selat Nasik (20 sampai 24 Juni), Sungai Selan (27 Juni) serta Muntok, Simpang Tritip, Parit Tiga, Jebus, Kelapa dan Tempilang (28 Juni hingga 1 Juli).
Selain itu, BI bersama perbankan juga berencana membuka mobil layanan kas atau penukaran uang di Lapangan Merdeka pada minggu ke IV Juni 2016. Dari sisi non tunai, BI telah mempersiapkan infrastruktur dan layanan sistem pembayaran agar mampu mengantipasi peningkatan transaksi pembayaran non tunai baik melalui sistem Real Time Gross Settlement (RTGS) maupun Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).
“Diharapkan dengan sejumlah langkah-langkah antisipasi yang ditempuh Bank Indonesia pada saat Ramadhan dan Idul Fitri masyarakat dapat memenuhi kebutuhan layanan sistem pembayaran tunai dan non tunai secara optimal”, ujar Bayu.