REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Perpustakaan masih menjadi salah satu tempat favorit bagi masyarakat untuk menunggu saat berbuka puasa. Pemandangan ini--setidaknya--dapat disaksikan di Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Semarang.
Selama bulan Ramadhan ini, pengunjung perpustakaan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang tersebut melonjak. Bahkan, hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa.
Jika pada hari biasa hanya mencapai sekitar 100 pengunjung, selama Ramadhan ini bisa mencapai 250 orang pengunjung setiap harinya. "Terutama saat menjelang Ashar," kata Kasi Pengelolaan Perpusataan dan Arsip Kabupaten Semarang, Cahya Budiyanto, di Ungaran, Jumat (10/6).
Ia menjelaskan, pada hari-hari biasa--di luar hari Sabtu dan hari libur--Perpustakaan dan Arsip Daerah Pemkab Semarang ini selalu buka mulai pukul 08.00 WIB dan tutup pada pukul 20.00 WIB.
Namun, selama Ramadhan ini, jam operasional perpustakaan ini dikurangi dan hanya melayani pengunjung sampai pukul 17.30 WIB. Meski begitu, jumlah pengunjung selama Ramadhan ini justru bertambah.
Umumnya, mereka datang untuk menunggu saat berbuka puasa. "Baik dengan membaca buku atau hanya sekadar memanfaatkan fasilitas bebas akses internet yang ada perpustakaan ini," ungkap Budiyanto.
Selama di perpustakaan ini, lanjutnya, para pengunjung merasa nyaman dan sangat dimanjakan. Selain ruangan ber-AC dan fasilitas buku bacaan, juga disediakan sarana internet berupa Wi-Fi dan perangkat komputer berkoneksi internet berkecepatan 100 Mbps.
Tak jarang pengunjung juga mengajak putra-putri mereka. Karena perpustakaan ini juga menyediakan fasilitas ruang baca anak, selain ruang baca utama.
Berdasarkan arsip laporan pengunjung, rata-rata buku yang sering dibaca merupakan buku tentang motivasi. "Selain itu juga buku-buku mengenai inovasi dan buku-buku yang menginspirasi," tambahnya.
Umi (29), salah seorang pengunjung, mengaku sengaja mengisi waktu dan menunggu saat berbuka puasa di perpustakaan ini. Karena tempatnya yang strategis dan cukup nyaman.
Di luar alasan ini, ia juga ingin memperkaya wawasan dengan membaca buku-buku koleksi perpustakaan ini. Seperti buku tentang cara beternak bebek yang ditunjukkannya.
"Daripada ngabuburit hanya sekadar nongkrong di tempat keramaian, mending di sini, bisa dapat ilmu dan pengetahuan baru," jelas warga Candirejo, Ungaran Barat, tersebut.