Ahli Gizi: Libatkan Anak Rencanakan Hidangan Berbuka

Red: Nidia Zuraya

Jumat 10 Jun 2016 12:27 WIB

Ahli gizi menyarankan para orang tua untuk melibatkan anak dalam merencanakan menu hidangan berbuka puasa dan makan sahur.   (ilustrasi) Foto: Republika/ Prayogi Ahli gizi menyarankan para orang tua untuk melibatkan anak dalam merencanakan menu hidangan berbuka puasa dan makan sahur. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli gizi anak Universitas Indonesia (UI) Jakarta Saptawati Bardosono menyarankan orang tua untuk membiasakan melibatkan anak dalam merencanakan menu hidangan berbuka puasa dan makan sahur.

"Biasakan mengikutsertakan anak merencanakan menu hidangan agar anak mengetahui hidangan apa yang menantinya tersedia saat berbuka puasa atau makan sahur," kata Saptawati yang akrab dipanggil Tati saat dihubungi di Jakarta, Jumat (10/6).

Tati mengatakan hidangan berbuka puasa dan makan sahur juga dapat menjadi daya tarik bagi anak agar bersemangat dalam menjalankan ibadah puasa. Karena itu, anak perlu tahu orang tuanya menyiapkan apa untuk berbuka puasa dan makan sahur.

Selain melibatkan anak dalam menyusun hidangan berbuka puasa dan makan sahur, orang tua juga perlu mengalokasikan waktu yang lebih banyak bagi anak untuk menghabiskan makanannya. "Intinya, pemenuhan energi dan gizi anak tidak ada yang berbeda antara saat berpuasa maupun tidak. Hanya waktunya saja yang disesuaikan yaitu dari maghrib sampai waktu sahur," tuturnya.

Pada saat tidak berpuasa, pemenuhan energi dan gizi anak bisa dibagi melalui asupan makanan dan minuman sepanjang hari untuk tiga kali makan utama dan dua atau tiga kali selingan. Pada saat berpuasa, pemenuhan energi dan gizi dapat dibagi melalui dua kali makan utama dan dua kali selingan dengan jadwal yang berbeda dari maghrib sampai waktu sahur. 

 

Terpopuler