REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Sejumlah lokasi pedagang kue pinggiran di kota Ambon mulai ramai dikunjungi pembeli menjelang buka puasa baik yang terdapat di kawasan Waihaong depan Masjid Raya Alfatah dan di Jalan Jenderal Sudirman, desa Batu merah.

Pantauan di lokasi depan Masjid Raya Alfatah Ambon, Kamis (9/6), terlihat banyak pengunjung mendatangi beberapa lokasi meja penjualan kue yang mereka ingin membeli guna pelaksanaan berbuka puasa bersama di rumah.

"Kebetulan tinggal berdekatan dengan lokasi penjualan kue di Masjid Alfatah, maka mampir saja guna membeli kue untuk berbuka puasa," kata warga kelurahan Seilale, Waihaong, Hamidah.

Dia menjelaskan, keluarganya sejak 6 Juni 2016 selalu membeli kolak pisang dan kacang hijau sebagai makanan berbuka bersama dan juga beberapa jenis kue lainnya yang disenangi. Kolak pisang, kolak palu butung, kolak beras ketam dan kolak beras kacang hijau dijual dengan harga Rp 10.000/porsi.

Jadi, lanjutnya, kalau masing-masing kolak dibeli satu porsi cukup untuk lima anggota keluarga makan pada saat berbuka puasa bersama. Pedagang berbagai jenis kolak, Ny Su (45), mengatakan bisa meraup keuntungan bervariasi Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu/hari, sebab kolak yang dijual buatan sendiri bersama dua orang anak.

"Kami sudah berjualan sejak awal bulan puasa bersamaan dengan saudara-saudara lainnya yang juga berjualan kue di lokasi ini," ujarnya.

Pedagang berbagai jenis kue, Rosiana mengatakan berjualan buatan sendiri atau diambil dari orang lain seperti bolu kukus, gogos, sakura, cucur, tar susu serta berbagai jenis masakan mulai dari nasi kuning hingga sate. Kue wijan dan tar susu dijual R p3.000/buah, yang lain dijual empat buah Rp 5.000, sedangkan nasi kuning Rp 12.000/piring dan sate Rp 3.000/tusuk.