REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda, Pemprov, Dishub Jabar dan semua stake holders, menggelar Rakor Lintas Sektoral Operasi Ramadaniya 2016, Pengamanan Idul Fitri 1437 H di Aula Mapolda Jawa Barat, Kamis (9/6). Rapat ini digelar untuk melakukan berbagai antisipasi saat arus mudik dan balik lebaran nanti.
"Untuk pengamanan lebaran, kami menurunkan sekitar 30 ribu personel. Nagreg masih jadi primadona dan fokus perhatian kami," ujar Kapolda Jabar, Irjen Pol Bambang Waskito kepada wartawan, Kamis (9/6).
Menurut Bambang, Rakor lintas sektor digelar untuk persiapan pengamanan sesuai tupoksi masing-masing. Agar, mudik lebaran tahun ini bisa berjalan lancar. Selain itu, dalam rapat telah dipetakan skema pengamanan dan kerawanannya.
"Titik kemacetan dan lain-lain tadi sudah dikupas," katanya.
Bambang mengatakan, untuk jalan yang rusak sudah ada perbaikan oleh Bina Marga. Bahkan, H-7 ditargetkan sudah tak ada perbaikan lagi. Semua jalan, selesai diperbaiki. Untuk pemudik yang menggunakan motor, kata dia, sudah disiapkan check point dan di beberapa titik disiapkan untuk istirahat gratis.
"Di luar jalan tol, yang menjadi konsentrasi kami jalur Pantura dan Selatan," katanya.
Saat ini, kata dia, euforia masyarakat yang akan mudik, adalah menggunakan jalan tol. Masyarakat, memandang mudik melalui jalur tol sangat efisien. Oleh karena itu, Polda Jabar pun akan terus berkoordinasi dengan pengelola jalan tol.
"Kalau pakai Cipali kan kalau aman lancar beberapa jam sudh nyampe tol Brebes," katanya.