REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan Indonesia merupakan kuliner yang paling banyak diburu sebagai sajian berbuka puasa. Pesona makanan Indonesia pun menjadi primadona menu restoran Satoo di Hotel Shangri-La Jakarta.
Soto madura, nasi bali, ikan bakar manado, satai kambing, kalio, hingga serabi, bubur sumsum, dan kue tradisional lainnya menjadi pilihan yang ditawarkan. Selasa lalu (7/6), menu Bali ditempatkan dalam varian yang lebih banyak dari menu Indonesia lainnya. Ikan bakar khas jimbaran, nasi ulam, bebek bumbu bali, plecing kangkung, hingga udang dengan bumbu segar khas sambal matah menjadi hidangan berbuka.
Albert Tanudjaja, executive sous chef Shangri-La Jakarta, mengatakan menu Nusantara yang tersedia di Satoo diputar setiap harinya. Selain Bali, ada pula beragam menu populer dari Sumatra Barat, Jawa, dan daerah lainnya.
"Bali dipilih meski penduduknya mayoritas tidak merayakan Ramadhan, tapi makanan Bali sangat populer di lidah orang Indonesia," ujarnya. Albert menambahkan, dalam meracik menu selalu mencari rasa yang dirindukan orang Indonesia.
Cita rasa memang kerap membuat rindu, ada sedikit pedas dengan aroma wangi dari penggunaan serai yang kentara. Beberapa menu Bali juga menyegarkan karena banyak mendapat tambahan perasan jeruk nipis atau asam.
Bicara soal rasa Albert mengatakan Satoo selalu berupaya menciptakan rasa yang seotentik mungkin. Bila zaman dulu hotel di Tanah Air ragu-ragu menyajikan makanan Indonesia yang otentik, Albert menganggap zaman telah berubah. "Kami coba rasanya tidak sejauh mungkin dengan rasa di tempat asal," kata dia. Lidah turis asing juga dipandangnya sudah dapat menerima rasa makanan Indonesia yang lebih kompleks dan terkadang pedas.
Paket buka puasa prasmanan tersedia mulai dari harga Rp 380 ribu per orang untuk makan malam, setiap hari selama bulan Ramadhan. Selain makanan Indonesia terdapat beragam makanan seperti pasta, mi kuah atau bakso kuah, makanan India, sushi, serta beragam makanan barat yang tak kalah menggoda lidah.