Hindari Belanja Berlebihan Saat Ramadhan

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri

Kamis 09 Jun 2016 13:29 WIB

hindari belanja berlebihan Foto: Republika/Wihdan Hidayat hindari belanja berlebihan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan hendaknya tidak dijadikan momen untuk belanja berlebihan. Sebaliknya, bulan suci ini merupakan saat yang tepat untuk melatih hidup sederhana dan peduli kepada sesama.

"Saat berpuasa di bulan Ramadhan kita mengurangi makan dan jajan di siang hari dan seharusnya dapat lebih berhemat," kata Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) KH Ahmad Satori Ismail kepada Republika.

Meski demikian, ia dapat memahami jika ada orang tua yang menyajikan masakan istimewa untuk meningkatkan semangat anak-anaknya berpuasa. ''Cara ini diharapkan dapat memberikan semangat saat sahur bagi anak-anak dan tidak masalah," katanya.

Bagi mereka yang berkecukupan, tak ada salahnya pula jika ingin belanja dalam jumlah banyak untuk bersedekah kepada yang membutuhkan. Misalnya, belanja baju Muslim, mukena, sarung, peci, atau makanan untuk berbuka. ''Tentu, ini sangat baik dilakukan,'' katanya menjelaskan.

Menurut Kiai Satori, puasa seharusnya menjadi momentum untuk merasakan kehidupan fakir miskin yang serbakekurangan, sehingga lebih peduli kepada mereka, apalagi ketika harga barang kebutuhan sehari-hari melambung seperti sekarang ini.

Karena itu, sambung doktor dari Universitas Islam Madinah Arab Saudi ini, nafsu untuk belanja berlebihan sebaiknya dikendalikan. ''Puasa adalah menahan diri. Menahan diri dari belanja berlebihan dan tindakan mubazir,'' katanya menambahkan.

Terpopuler