REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mulai melakukan pelebaran sejumlah ruas jalan raya seputar kota dan beberapa kecamatan pinggiran, sebagai antisipasi peningkatan arus lalu lintas selama musim mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah.
"Ada 'atensi' (perhatian) khusus dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, terutama di jalur-jalur yang diprediksi padat lalu lintas selama Lebaran," kata Kepala Dinas PUBMCK (pekerjaan umum bina marga dan cipta karya) Kabupaten Tulungagung Sutrisna di Tulungagung, Kamis.
Ia tak menyebut spesifik nominal anggaran yang dikucurkan, kecuali sejumlah ruas jalan raya yang menjadi prioritas pelebaran dan pengerasan jalan. Seperti jalur lingkar atau 'ring road' timur, Ringin Pitu, Kauman, Campurdarat, Bandung, Ngantru serta Ngunut.
Sutrisna mengatakan, selama kurun 2015 sudah puluhan kilometer jalan kabupaten dibenahi, mulai dari tindakan pelebaran, peninggian badan jalan (aspal), hingga peningkatan kualitas jalan dengan pelapisan aspal 'hotmix'.
Sementara untuk rencana pembangunan infrastruktur selama kurun 2016, selain fokus seputar kota, Dinas PUBMCK menargetkan perbaikan dan pelebaran jalan di jalur-jalur strategis antarkecamatan, jalan menuju objek wisata, maupun daerah perbatasan.
"Perbaikan jalan berorientasi peningkatan arus ekonomi lintasdaerah ataupun mempemudah akses wisatawan menuju objek-objek wisata unggulan di Tulungagung," paparnya.
Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mengaku telah meninjau langsung sejumlah proyek infrastruktur pelebaran jalan maupun pembangunan ruang terbuka hijau di Kota Tulungagung.
Menurut Syahri, proyek pelebaran penting sebagai pemecah kepadatan arus lalu lintas di kawasan Ngujang utamanya saat Lebaran, sebab jalur tersebut merupakan akses menuju jembatan ring road timur yang juga menghubungkan Tulungagung dengan Kediri.
"Pelabaran jalan tuntas sampai ring road timur. Ini juga sebagai antisipasi kepadatan lalu lintas," ujarnya.