REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf membuka Pesantren Ramadhan siswa/siswi SMP Maryam, Jl Manyar Sambongan 119 Surabaya.
Pesantren Ramadhan yang diselenggarakan rutin setiap tahun ini diikuti 427 siswa/ siswi SMP Maryam Surabaya.
Selama sepekan mulai 8-15 Juni para siswa akan mendapatkan pembelajaran salat malam, baca Alquran, zakat, dan bakti sosial. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para siswa.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim ini mengatakan, anak-anak sebagai masa depan bangsa harus mempersiapkan diri untuk menjadi generasi yang berakal menurut Allah.
Dalam Pesantren Ramadhan ini diharapkan para siswa bisa tetap belajar dengan baik dan produktif dalam mengembangkan dan membangun pengetahuan tentang agama Islam.
Menurut Gus Ipul, Pesantren Ramadhan mempunyai empat makna, yakni sebagai majelis dzikrullah, majelis shalawat, majelis ilmu, dan majelis membangun ukhuwah.
Majelis dzikrullah, jelasnya, untuk selalu mengingat Allah. Siapapun yang mengingat Allah hatinya pasti akan tenang. “Jika hatinya tenang akan melakukan apapun pekerjaan akan tenang dan lancar," katanya Rabu (8/6).
Sementara majelis shalawat, untuk memperkuat dan menambah ibadah, dan mengharapkan pertolongan dari Rosulullah.
Ia mengatakan, hidup memerlukan pertolongan orang lain orang tua, tetangga, teman, utamanya Rasulullah Muhammad SAW. “Diharapkan dengan bershalawat Rosulullah jadi penolong kita,” kata Gus Ipul.
Sebagai majelis ilmu, lanjutnya, melalui Pondok Ramadhan diharapkan para siswa dapat menambah ilmu dan dapat mengangkat derajatnya.
Orang yang berilmu seperti yang dijelaskan dalam Alquran adalah orang yang berakal, yang selalu ingat Allah terlebih dahulu di manapun berada.
Sedangkan perannya sebagai majelis perekat ukhuwah, artinya melalui Pondok Ramadhan membangun kebersamaan, hubungan yang rukun dan kompak. “Para siswa harus membiasakan hidup gotong royong, saling peduli, dan membangun kebersamaan,” ucapnya.
Pembukaan Pondok Ramadhan juga dihadiri Jajaran Muspikda Kecamatan Genteng, Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Kota Surabaya, Ketua Tanfidzyah MWC NU Kecamatan Genteng, Rais Syuriah Kecamatan Gubeng, Kepala Sekolah dan wali murid SMP Maryam.