REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Warga Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyerbu beras Bulog yang dijual pada pasar murah Ramadhan di daerah tersebut.
"Kami menggelontorkan beras Bulog dalam pasar murah Ramadhan sebanyak 1,5 ton," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut dan Gorontalo Sabarrudin Amrulla di Manado, Rabu.
Dia mengatakan, antusiasme masyarakat membeli beras Bulog cukup tinggi karena harga yang murah dibandingkan harga di pasaran.
"Dalam pasar murah Ramadhan kali ini, Bulog menjual beras dengan harga Rp 7.900 per kilogram, sedangkan harga di tingkat pedagang sampai Rp 12 ribu per kilogram," jelasnya.
Sabarrudin mengatakan selain beras, Bulog juga menjual bawang merah dengan harga Rp 35 ribu per kilogram. Minyak goreng juga dijual lebih murah dibanding harga di pasar tradisional dan swalayan.
Bulog, katanya, akan terus berupaya menjaga agar stok dan harga sejumlah kebutuhan pokok di Sulut tetap stabil dan terkendali.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah yakni instansi terkait agar mampu menjaga stabilitas harga dan stok kebutuhan pokok menjelang Lebaran," jelasnya.
Dia mengatakan saat ini stok beras di gudang Perum Bulog Divre Sulut mampu menjaga ketahanan 5,12 bulan ke depan. Sabarrudin mengatakan stok beras Bulog hingga akhir tahun 2016, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Nelly (45) warga Kota Manado mengatakan pihaknya sangat senang dengan adanya kegiatan pasar murah Ramadhan karena pihaknya bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah.
"Kami harap kegiatan pasar murah Ramadhan ini akan menyentuh masyarakat kalangan menengah ke bawah sehingga tidak perlu ke pasar untuk membeli dengan harga lebih mahal," kata Nelly.