Warga Antre Menukar Uang untuk Lebaran

Red: Andi Nur Aminah

Rabu 08 Jun 2016 14:09 WIB

Petugas sedang melayani penukaran uang Foto: Republika/ Tahta Aidilla Petugas sedang melayani penukaran uang

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Puluhan warga antre di tempat penukaran uang pecahan yang dilakukan oleh Bank Indonesia Kediri. Lokasi penukaran adalah di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota, Kediri untuk keperluan persiapan Lebaran 2016.

Setya, salah seorang warga yang antre mengatakan setiap lebaran membutuhkan uang pecahan untuk diberikan pada kerabat maupun tetangga yang masih kecil. Ia menukarkan untuk pecahan Rp 10 ribu Rp 5.000, serta Rp 2.000. "Saya dengar informasi jika ada penukaran uang di kelurahan ini. Jadi, saya ikut antre untuk menukarkan uang buat persiapan lebaran," ujarnya di Kediri, Rabu (8/6).

Walaupun antre cukup lama, ia mengaku tidak masalah sebab ia akhirnya mendapatkan uang pecahan untuk keperluan lebaran. Ia merasa nyaman sebab untuk keperluan pemberian uang saku bagi kerabat dan tetangga sudah ada.

Hal lain diungkapkan oleh Nana. Ia juga sudah menukarkan uang untuk keperluan lebaran. Memberikan uang saku untuk kerabat dan tetangga terutama anak-anak sudah menjadi tradisi. "Kalau di lebaran sudah tradisi untuk berbagi uang saku. Saya tukar uang untuk keperluan pribadi serta diberikan ke orangtua," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto mengatakan untuk penukaran uang pecahan kecil bukan hanya dilakukan oleh BI Kediri, melainkan juga oleh bank umum. "Kami juga libatkan bank umum untuk penukaran uang. Saat ini, bank-bank itu juga sudah mulai membuka untuk penukaran uang pecahan," ujarnya.

Djoko mengatakan, BI pada Lebaran 2016 ini menyediakan anggaran hingga Rp 6 triliun. Angka itu lebih besar ketimbang stok untuk Lebaran 2015 yang hanya Rp 4,1 triliun. Stok itu selain untuk keperluan penukaran uang, juga memenuhi kebutuhan bank. "Biasanya, saat libur panjang penarikan oleh bank akan besar, jadi anggaran yang kami siapkan tahun ini lebih besar ketimbang tahun lalu," jelasnya.

Ia juga mengakui jika minat penukaran uang di Jawa lebih tinggi ketimbang di luar Jawa. Ia menduga, hal itu dipengaruhi tradisi yang sudah berlangsung setiap tahun untuk memberikan uang saku pada kerabat maupun tetangga.

Untuk saat ini, BI juga sudah mengoperasionalkan mobil kas keliling untuk keperluan penukaran uang pecahan, guna persiapan Lebaran 2016. Selain mobil kas yang khusus untuk penukaran uang, BI juga memanfaatkan mobil lain, agar proses pelayanan penukaran uang lebih bisa menjangkau ke daerah di wilayah BI Kediri, yaitu Keresidenan Kediri dan Madiun.

Sementara itu, di Kediri hingga saat ini belum terlihat warga yang memberikan jasa penukaran uang pecahan. Biasanya, saat Ramadhan, puluhan warga menjajakan jasanya untuk menukarkan uang dengan imbalan tertentu. Pecahan yang disediakan beragam, mulai dari Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10 ribu, hingga Rp 20 ribu.