Kota Bekasi Luncurkan Gerakan Aparatur Mengaji

Rep: Kabul Astuti/ Red: Ani Nursalikah

Rabu 08 Jun 2016 11:45 WIB

Membaca kitab suci Alquran. (Republika/Tahta Aidilla) Foto: Republika/ Tahta Aidilla Membaca kitab suci Alquran. (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Selama bulan suci Ramadhan 1437 H, Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, meluncurkan Gerakan Aparatur Mengaji. Gerakan ini mengajak seluruh aparatur pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi membaca beberapa lembar Alquran setiap hari.

Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengungkapkan, gerakan ini merupakan bentuk rasa syukur atas capaian yang telah diraih Pemerintah Kota Bekasi. Apalagi, Kota Bekasi baru saja mendapat opini penilaian Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Jawa Barat atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bekasi tahun anggaran 2015.

"Kemarin kita sudah mendapatkan opini WTP. Sebagai tanda syukur, kami ingin mengajak aparatur lebih bermunajat kepada Allah, dalam hal ini diekspresikan dengan mengaji ayat-ayat suci Alquran," kata Ahmad Syaikhu kepada Republika.co.id, Rabu (8/6).

Syaikhu mengatakan, gerakan ini diawali oleh para pemangku jabatan di seluruh SKPD, termasuk wali kota, wakil wali kota, dan sekretaris daerah. Targetnya, satu juz selama lima hari. Syaikhu memperkirakan, target bacaan itu tidak akan terlalu memberatkan, termasuk bagi pejabat yang belum terbiasa.

Koordinasi Gerakan Aparatur Mengaji dilakukan lewat grup Whatsapp layaknya program One Day One Juz (ODOJ). Ia mengatakan, ada tiga grup Whatsapp yang telah dibentuk. Beberapa SKPD sudah memulainya sejak hari pertama Ramadhan, tetapi ada pula yang baru memulai pada Selasa (7/6).

Menurut Syaikhu, gerakan ini dimaksudkan untuk membiasakan para pejabat dekat dengan Alquran sehingga setiap hari diharapkan akan terdengar lantunan bacaan ayat suci. Kegiatan ini juga selaras dengan visi Kota Bekasi untuk menjadi kota yang maju, sejahtera, dan ihsan.

"Ini terkait dengan nilai-nilai ihsan. Sebagai Muslim, kita harus memahami betul ajaran Islam. Ini hanya trigger-nya saja sebetulnya untuk memulai ke arah sana," imbuh Syaikhu. Syaikhu mengatakan, setiap sore hari pihaknya akan mengingatkan dan mengawasi capaian tilawah para pejabat.

Terpopuler