Polda Metro Terjunkan Personel Atur Penjaja Takjil

Rep: c39/ Red: Angga Indrawan

Selasa 07 Jun 2016 16:47 WIB

Warga membeli aneka macam takjil di Pasar Takjil Benhil, Jakarta, Senin (6/6). (Republika/Wihdan Hidayat) Foto: Republika/Wihdan Hidayat Warga membeli aneka macam takjil di Pasar Takjil Benhil, Jakarta, Senin (6/6). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang buka puasa biasanya di pinggir-pinggir jalan sering dijadikan  tempat berjualan takjil oleh masyarakat. Namun, ternyata hal itu menyebabkan kemacetan di beberapa titik di Jakarta karena panjangnya antrean masyarakat yang membeli takjil.

Untuk mengantisipasi kemacetan yang ditimbulkan tersebut, Polda Metro Jaya akan menurunkan personelnya di lapangan untuk melakukan pengaturan. "Kita petakan pasar-pasar kaget itu, anggota kita harus kita tempatkan lebih dulu dari pada mereka sehingga gampang diatur," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada wartawan, Selasa (7/6).

Awi mengatakan, terkait jumlah personrl yang akan diturunkan ke lapangan bersifat situasional, karena yang bisa menilai kebutuhan personrl adalah Kapolsek dan Kapolres. Namun, kata Awi, kepolisian juga akan melakukan pendataan terkait jumlah titik yang terdampak kemacetan akibat penjual takjil tersebut.

“Akan saya datakan titik-titik itu sehingga ke depan bisa kita cegah itu tadi mengurangi lah minimal,” ujar Awi.

Awi memaklumi jika keberadaan pedagang takjil itu menjadi biang kemacetan, sebab hal itu tak lepas dari kebiasaan masyarakat saat bulan puasa. Karena itu, kata dia, kepolisian akan melakukan upaya pengaturan lalu lintas semacam barikade yang membatasi pedagang, sehingga tidak terlalu masuk ke ruang jalan.

"Misalnya nanti dikasih tali temali atau mungkin anggota berjajar kemudian anggota yang lain melakukan pengaturan. Ini teknis di lapangan, tergantung nanti situasinya seperti apa," ujarnya.

Terpopuler