Momen Ramadhan di Berbagai Negara (1)

Rep: c35/ Red: Andi Nur Aminah

Selasa 07 Jun 2016 06:02 WIB

Buka puasa lintas keyakinan di Masjdi Parma, Ohio, Amerika Serikat, Ahad (7/8/2011) Buka puasa lintas keyakinan di Masjdi Parma, Ohio, Amerika Serikat, Ahad (7/8/2011)

REPUBLIKA.CO.ID,

Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu para umat Muslim. Bulan yang dikatakan sebagai bulan pengampunan dan penuh berkah ini mewajibkan umat Muslim untuk memperbanyak ibadah, terutama menjalankan puasa selama satu bulan penuh.

Perbedaan kondisi di setiap negara di dunia membuat mereka memiliki cara-cara tersendiri untuk merayakan bulan yang penuh dengan pahala tersebut. Berikut berbagai momen perayaan bulan suci Ramadhan di berbagai penjuru dunia.

 

Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, Islam merupakan agama yang minoritas. Beruntung, saat Islam tengah disudutkan dengan berbagai serangan dan kejahatan di negara tersebut, Presiden Barack Obama melindungi hak umat Muslim sebagai warga negaranya. “Saya ingatkan bahwa kita semua adalah satu keluarga Amerika. Saya berdiri tegak dengan masyarakat Muslim Amerika terhadap ancaman penolakan yang dapat memecah belah kita, dan juga membatasi kebebasan beragama dan hak-hak sipil,” katanya menurut IBT Times, Senin (6/6).

Sebagai pemeluk agama minoritas di Amerika, umat Muslim memiliki tradisi unik selama menjalankan ibadah pada bulan Ramadhan. Jibril Hough, juru bicara Islamic Center of Charlotte, North Carolina, mengatakan karena mereka adalah kaum minoritas, maka mereka akan berkumpul di masjid-masjid terdekat dan mencari komunitas untuk berkumpul bersama, bukan justru berdiam diri di rumah.

“Ramadhan memberikan pengalaman tersendiri bagi kami. Setiap Ramadhan kami membawa makanan ke masjid-masjid terdekat untuk berkumpul. Ini menjadi reuni keluarga bagi kami. Kami bisa menjumpai saudara-saudara kami yang tidak pernah kami jumpai ketika di luar masjid,” katanya.

 

Inggris

London, ibukota Inggris yang baru saja memiliki Wali Kota baru merayakan bulan suci Ramadhan dengan cara yang unik. Sadiq Khan, Wali Kota baru yang merupakan Wali Kota Muslim pertama di Inggris itu menandai awal bulan suci Ramadhan dengan 'membangun jembatan' warga Muslim dan nonmuslim di London. Yaitu dengan memberikan barang atau aset bagi Muslim dan nonmuslim baik untuk sinagog, masjid dan gereja.

 

Cina

Minoritas Muslim Uighur di Cina mengeluhkan larangan puasa di bawah Partai Komunis yang berkuasa. Tidak hanya itu, wanita Muslim Cina Uighur juga dilarang untuk memakai cadar dan laki-lakinya menumbuhkan jenggot. Anak-anak juga dilarang untuk pergi ke masjid.

 

Oman

Berbeda dengan banyak negara lain di dunia, Oman memulai bulan suci Ramadhan pada Selasa (7/6). Komite Peninjau Bulan di Oman mengatakan mereka belum melihat penampakan bulan sebagai tanda memasuki bulan suci Ramadhan. Oleh karena itu Senin (6/6) mereka tentukan sebagai akhir bulan Sya’ban yaitu tanggal 30 Sya’ban.

Terpopuler