REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan Ramadhan bisa menjadi sarana untuk memperbaiki siaran televisi.
"Tayangan televisi di bulan Ramadhan sebaiknya lebih ramah anak dengan memprioritaskan muatan pendidikan, keagamaan dan kedamaian," kata Susanto, Senin (6/6).
Susanto mengatakan pada bulan Ramadhan ada banyak perubahan, salah satunya lebih banyak tanyangan bernuansa keagamaan. Ia berharap tahun ini tayangan Ramadhan lebih baik dibadningkan tahun lalu. Meskipun ia masih memiliki banyak catatan yang harus diperhatikan.
"Masih ada tayangan yang menampilkan komunikasi verbal yang bermuatan bullying. Lebih bagus hal seperti itu dihilangkan karena tidak baik sebagai tontonan anak-anak," tuturnya.
Bila tayangan televisi bisa memperbaiki tayangannya menjadi lebih ramah terhadap anak pada bulan Ramadhan, Susanto berharap hal itu bisa berlanjut pada bulan-bulan berikutnya.
"Ramadhan perlu menjadi momentum untuk memperbaiki diri, tidak hanya umat Muslim, tetapi juga televisi di Indonesia," katanya.
Tayangan-tayangan reality show kerap dikritik oleh masyarakat karena kerap kali menayangkan komunikasi verbal yang mengarah kepada bullying. Tayangan semacam itu juga banyak ditayangkan di televisi pada bulan Ramadhan, dengan menambahkan nuansa keagamaan, tetapi bullying yang dikritik masyarakat juga masih kerap muncul.