REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni akan mengoperasikan 12 hingga 14 loket penumpang untuk melayani arus mudik dan arus balik pemudik Lebaran 2016. "Selain itu, kita juga akan operasikan enam loket penjualan tiket untuk kendaraan roda empat dan motor," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Edy Hermawan di Bandarlampung, Senin (6/6).
Ia menyebutkan pihaknya juga menyiapkan lima dermaga kapal, serta satu dermaga cadangan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah penumpang dan arus kendaraan dari Sumatra ke Jawa atau sebaliknya. Terutama saat arus mudik dan arus balik pemudik Lebaran 2006 berlangsung.
Menurutnya, ASDP Bakauheni terus melakukan pembenahan fasilitas di kawasan Pelabuhan Bakauheni termasuk ruang tunggu penumpang dan areal parkir kendaraan. Areal parkir Pelabuhan Bakauheni bisa menampung kendaraan berkisar 3.000 hinga 4.000 kendaraan roda empat. Ia menyebutkan masalah penumpukan penumpang dan kendaraan di pelabuhan terkait dengan ketepatan atas jadwal berangkat dan lama perjalanan kapal.
Sementara itu, truk barang yang bukan mengangkut sembako, rencananya tidak akan diseberangkan mulai H-5 (lima hari sebelum Lebaran) hingga H+3 (tiga hari setelah Lebaran).
Pengaturan soal ketepatan atas jadwal berangkat, bongkar muat dan lama perjalanan kapal merupakan kewenangan Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan di Bakauheni dan Merak. "Kami terus lakukan berbagai pembenahan untuk menyukseskan arus mudik dan arus balik," katanya.
ASDP akan mengoperasikan 27 kapal feri selama berlangsungnya arus mudik dan arus balik pemudik Lebaran 2016. Puncak arus mudik dari Sumatra ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni diperkirakan terjadi pada Sabtu dan Ahad (H-4 dan H-3). Sedang puncak arus balik di Bakauheni diperkirakan terjadi pada Sabtu dan Ahad (H+3 dan H+4) Lebaran 2014.