Masyarakat Diminta Ubah Pola Makan Berlebih

Red: Esthi Maharani

Senin 06 Jun 2016 10:06 WIB

 Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zainul Majdi Foto: Republika/Agung Supriyanto Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zainul Majdi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi meminta masyarakat mengurangi konsumsi saat puasa Ramadhan. Diharapkan, hal itu bisa menekan dan mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasaran.

"Harga naik karena psikologi pasar. Sederhananya, berpuasa memindahkan jadwal makan, karena berpuasa terjadi konsumsi berlebih begitu magrib berbuka. Sehabis teraweh makan lagi dan saat sahur makan lagi. Tetapi kalau itu dikurangi sedikit saja pasti harga bisa dikendalikan," kata Zainul Majdi, Senin (6/6).

Menurut Gubernur NTB, jika masyarakat mampu mengurangi konsumsi dua kali saja, selama puasa yakni ketika buka dan sahur maka itu sudah luar biasa. Dengan dengan cara itu, diharapkan dapat mengurangi spekulasi dan kenaikan harga.

Selain mengubah pola makan yang berlebih, Gubernur NTB juga menganjurkan masyarakat tidak terpaku pada satu jenis makanan. Daging sapi bisa diganti dengan ikan, telur, ataupun sayuran.

"Begitu banyak permintaan harga naik. Coba yang mengejar daging itu pindah atau cari telur, ikan atau makan sayur, justru itu lebih sehat," katanya.

Terpopuler