Soal Puasa, Ahok Akui Sulit Tahan Minum

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah

Senin 06 Jun 2016 08:37 WIB

 Ilustrasi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Republika /Mardiah) Foto: Republika/Mardiah Ilustrasi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Republika /Mardiah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan ketika mengeyam pendidikan di sekolah Islam. Menurutnya, rasa haus sangat sulit ditahannya.

Namun pria yang akrab disapa Ahok itu menyebut jika sudah dilakukan terus menerus, maka rasa haus selama puasa dapat diatasi. "Kalau sudah puasa ya, paling enggak tahan tuh haus. Terus kalau awal-awal saja, puasanya berat. Tapi kalau sudah dijalani, balik normal aja kok. Cuma yang paling enggak tahan tuh haus. Haus yang enggak tahan, karena saya orang yang suka minum, kalau makan sih enggak masalah," katanya, Senin (6/6).

Meski berpuasa Ramadhan, Ahok mengaku tak pernah bertahan hingga waktu berbuka. Ia hanya menjanjikan ikut berpuasa hingga waktu makan siang tiba. "Namanya puasa yang iyang, puasa makan siang gitu lho," ucapnya.

Di sisi lain, Ahok mengakui tingkat toleransi umat Islam cukup tinggi bagi dirinya yang tak diwajibkan berpuasa. Ia merasakan teman-temannya yang muslim memaklumi jika Ahok makan dan minum. Ia pun mencontohkan ketika berkuliah di Universitas Trisakti, ia dan teman-temannya senang berkumpul di rumah seorang teman yang memiliki penyejuk udara.

"Dia itu anak pejabat, rumah yang sudah pakai AC itu baru rumah dia, jadi pas bulan puasa, kami sering main ke rumahnya. Malahan, saya pernah beli es krim, dia bilang begini, tahu enggak, elo makan es krim ya, elo makan sajalah, nambah-nambah pahala buat gue," kelakarnya.

Terpopuler