REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pemerintah Kota Jeddah membuat pengaturan khusus dalam pengujung dan wisatawan ke kawasan bersejarah atau Area Historis selama bulan suci Ramadhan.
"Pengaturan ini mencakup perjalanan bus dan relawan akan memantau pergerakan kendaraan, pengunjung dan toko," kata Direktur Budaya dan Pariwisata Kota Jeddah Sami Nawwar seperti yang dilansir dari Arabnews, Senin (6/6).
Sami mengatakan pemerintah kota sudah mendangani kontrak dengan perusahaan transportasi untuk pengujung termasuk orang tua dan disiblitas.
Sami menambahkan Area Historis Jeddah akan menampilkan pemeran foto 80 tahun yang lalu. Bait Amir Al-Bahr (Istana Pangeran) juga akan dibuka sementara untuk pengujung dan wisatawan.
"Kami juga telah menyesesuaikan seragam bagi pekerja di Area Historis. Sekitar 70 karyawan akan berkerja shift pagi dan malam hari, area dan toko. Seragam ini akan bertema sejarah," katanya.
Sami mengatakan sekitar 500 izin sudah dikeluarkan untuk pendirian berbagai kios yang memperjualkan makanan, parfum, permen dan pakaian.