Jelang Puasa, Terjadi Lonjakan Penumpang KRL

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Agung Sasongko

Ahad 05 Jun 2016 18:59 WIB

Kereta Commuterline relasi Jakarta Kota-Tanjung Priok berada di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Senin (21/12).  (Republika/Yasin Habibi) Foto: Republika/ Yasin Habibi Kereta Commuterline relasi Jakarta Kota-Tanjung Priok berada di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Senin (21/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) kembali menghadapi lonjakan penumpang yang biasa terjadi menjelang Ramadhan di sejumlah Stasiun. 

Dalam beberapa waktu belakangan ini, terutama pada akhir pekan, jumlah penumpang meningkat jelas di Stasiun Tanah Abang, Bogor, dan Jakarta Kota. 

Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila mengatakan, jumlah transaksi gate in dan gate out penumpang di tiga stasiun tersebut pada Sabtu (4/6) meningkat sekitar 7 persen hingga 30 persen.

Ia merinci, Stasiun Tanah Abang mengalami peningkatan sebesar 32,8 persen atau sebanyak 136.214 dibanding akhir pekan biasanya, Stasiun Bogor meningkat sebanyak 117.412 penumpang atau 7,7 persen. Sedangkan, Stasiun Jakarta Kota tercatat meningkat 27 persen atau sebanyak 65.408 penumpang.

Dalam menghadapi peningkatan tersebut, dikatakannya, PT KCJ telah menambah jumlah petugas pengamanan di Stasiun Tanah Abang, Bogor, dan Jakarta Kota masing-masing 24 orang petugas, di luar petugas pengamanan yang memang rutin bertugas di tiga stasiun tersebut. 

"Sementara untuk petugas pelayanan, di Stasiun Tanah Abang telah kami siapkan 16 orang dari biasanya delapan petugas. Di Stasiun Jakarta Kota, jumlah petugas yang biasanya sepuluh orang kami tambah menjadi 16 orang. Di Stasiun Bogor kami menambah lima personil menjadi 15 orang untuk hari ini," katanya, Ahad (5/6).

Untuk mengurai antrian  transaksi di loket maupun vending machine, PT KCJ juga menyiapkan mobile point of sales (POS) di ketiga stasiun tersebut. Di Stasiun Tanah Abang kami menyiapkan dua tambahan mobile POS, di Stasiun Bogor tersedia tiga mobile POS, dan empat mobile POS di Stasiun Jakarta Kota.

Selanjutnya PT KCJ mengimbau para pengguna KRL untuk tetap mengutamakan keselamatan baik saat berada di dalam Stasiun maupun di dalam KRL. 

"Para pengguna kami imbau untuk selalu menjaga barang-barang bawaannya, selalu memperhatikan keberadaan putra-putrinya, dan tidak memaksakan diri untuk masuk ketik situasi di dalam Stasiun maupun KRL telah penuh," lanjutnya.

Untuk menghindari kepadatan dan antrian, para penumpang juga dapat mengatur transaksinya dengan lebih baik. 

"Penumpang yang menggunakan Tiket Harian Berjaminan kami imbau untuk langsung melakukan isi ulang relasi perjalanan pulangnya saat tiba di stasiun tujuan. Ini agar ketika hendak naik KRL untuk perjalanan pulang di hari yang sama, mereka tidak perlu antri lagi di loket maupun C-VIM. Atau untuk lebih mudahnya lagi dan sama sekali tidak perlu antri, pengguna dapat membeli Kartu Multi Trip (KMT)," ungkapnya.

 

PT KCJ optimis pelayanan pengguna KRL selama bulan puasa dan liburan idul fitri tahun ini akan berjalan semakin baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini berdasarkan usaha KCJ yang telah menambah jumlah perjalanan KRL, memperpanjang rangkaian KRL, serta perbaikan terus menerus dalam hal pelayanan pengguna.