Hilal tak Terlihat Tim Falakiyah dari Kepulauan Seribu

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Indira Rezkisari

Ahad 05 Jun 2016 18:26 WIB

Petugas rukyat meneropong posisi hilal (bulan) di Pantai Ambat, Tlanakan, Pamekasan. Foto: Antara Petugas rukyat meneropong posisi hilal (bulan) di Pantai Ambat, Tlanakan, Pamekasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Falakiyah Jakarta Islamic Center (JIC) ikut melakukan pemantauan hilal. Rukyatul hilal dilaksanakan di Pulau Karya, Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Ahad (5/6) sore.

Ketua Pengadilan Agama Jakarta Utara, Ahmad Zainullah, menegaskan hilal tidak terlihat oleh Tim Falakiyah JIC yang berada di Pulau Karya. Ia berpendapat, tidak terlihatnya hilal dikarenakan awan tebal yang menutupi langit, dan tidak dapat ditangkap seluruh peserta.

"Karena awan tebal, hilal tidak dapat terlihat," kata Zainullah kepada Republika, Ahad (5/6) sore.

Pemantauan dilakukan oleh seluruh peserta Tim Falakiyah JIC, dengan memegang hilal tracker masing-masing ke arah terbenamnya matahari. Selain itu, tim juga menggunakan satu teleskop celetron yang dilengkapi GPS, tiga kamera teodolid.

Sementara, Ketua Tim Falakiyah JIC, Rakhmad Zailani Kiki, tetap mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh tim yang bertugas. Menurut Kiki, Tim Falakiyah JIC telah menjalankan dan menunaikan tugasnya dengan baik.

"Alhamdulillah walau tidak terlihat, tim sudah bekerja dengan baik," ujar Kiki.

Pemantauan hilal oleh Tim Falakiyah JIC sendiri diawali dengan doa dan dzikir bersama, seluruh peserta di lokasi rukyatul hilal. Lokasi pemantauan hilal berada di bibir pantai sebelah barat Pulau Karya, yang tanpa terhalang mengarah langsung terbenamnya matahari. (wahyusuryana)

Terpopuler