REPUBLIKA.CO.ID, ZAMBOANGA CITY -- Otoritas Islam di wilayah Muslim Filipina selatan sedang mempersiapkan diri melihat hilal pada Ahad (5/6), untuk menandai dimulainya bulan suci Ramadhan. Mereka memandang Ramadhan sebagai momen kebangkitan iman.
Seperti dilansir Anadolu Agency, sebuah otoritas keagamanan untuk Wilayah Otonomi Muslim Mindanao (ARMM), Regional Darul Ifta, mengatakan dalam sebuah pernyataan teleskop telah disediakan untuk melihat hilal. Direktur eksekutif RDI-ARMM, Alim Abdulmuhmin Mujahid, menjelaskan Ramadan sebagai momen kebangkitan iman, memperkuat hubungan dengan Allah, saling menghormati dan kemurahan hati.
"Ramadhan menyajikan kita pesan bermakna. Ini menghidupkan Iman kami (agama Islam), memperkuat hubungan kita dengan Allah, dan memperbaiki hubungan yang rusak dengan saudara-saudara kita," kata Mujahid.
Dia menambahkan para pejabat yang telah ditunjuk untuk melihat hilal di Provinsi Maguindanao, Lanao del Sur, Basilan, Sulu, dan Tawi-Tawi, dan berkoordinasi erat dengan rekan di negara-negara tetangga di Malaysia, Indonesia, Brunei, Thailand dan Singapura. Mujahid menekankan Ramadhan merupakan waktu untuk merenungkan perbuatan dan waktu meminta maaf.
Bulan lalu, RDI-ARMM menyelenggarakan konvensi pemimpin Muslim, ulama, ahli hukum dan perwakilan organisasi dari seluruh wilayah di kota selatan yang didominasi Kristen. Mereka bertemu untuk membahas Ramadhan.