Sehari Jelang Ramadhan, Pembeli Daging Sapi Meningkat

Rep: C39/ Red: Indira Rezkisari

Ahad 05 Jun 2016 16:40 WIB

Masyarakat membeli daging sapi menjelang Ramadhan, di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Ahad (5/6). (Republika/Edi Yusuf). Foto: Republika/Edi Yusuf Masyarakat membeli daging sapi menjelang Ramadhan, di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Ahad (5/6). (Republika/Edi Yusuf).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang sehari dari bulan Ramadhan pembeli daging sapi meningkat di Blok C Lantai Dasar Pasar Minggu. Selain karena menjelang Ramadhan, melonjaknya pembeli tersebut juga karena harga daging sapi masih stabil, yaitu Rp 120 per kilogram.

Salah satu penjual daging sapi, Hamzah (35 tahun) bersyukur dengan datangnya bulan Ramadhan tahun ini. Karena, kata dia, hasil penjualannya akhirnya meningkat tajam setelah sehari menjelang bulan puasa tersebut. "Ya, Alhamdulillah meningkat hari ini," kata dia, Ahad (5/6).

Menurut Hamzah, jika hari biasa biasanya hanya ada tiga sampai empat orang yang membeli dagangannya. Namun, hari ini meningkat menjadi sekitar 11 orang yang sudah membeli sejak pukul 06.00 WIB. " Ini sapi lokal. Hari ini hasilnya Rp 14 juta. Kalau kemarin-kemarin paling hanya Rp 8 juta. Itu pun dua hari baru motong lagi," jalas dia.

Menurut Hamzah, kenaikan harga sapi akan terjadi biasanya hanya jika ada permainan nakal dari pedagang-pedagang kelas atas. "Ya tergantung mereka, kalau naikin, ya kita naikin juga. Kalau mereka ada permainan biasanya," jelas dia.

Hal yang sama juga dialami pedagang daging sapi lainnya, Udin (45 tahun). Namun, Udin hanya membuka dagannya sejak siang sekitar pukul 12.00 WIB, sehingga penghasilannya pun lebih sedikit dari jumlah pendapatan Hamzah.

Menurut Udin, sebelum mendekati bulam Ramadhan dia hanya berhasil meraup keuntungan sekitar Rp 2,5 juta per hari. Namun, dua hari menjelang Ramadhan tahun ini dagangannya meningkat.

"Karena buka siang, saya hanya dapat Rp 2,5 juta per hari. Untuk hari ini sudah  dapet Rp 10 juta," kata pria berkumis tebal tersebut.

Terpopuler