Pembeli Bahan Pokok Meningkat Jelang Ramadhan

Rep: c39/ Red: Angga Indrawan

Ahad 05 Jun 2016 16:19 WIB

 Pedagang melayani pembeli di toko Sembako pada salah satu pasar tradisional, Jakarta. Foto: Republika/Tahta Aidilla Pedagang melayani pembeli di toko Sembako pada salah satu pasar tradisional, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembeli bahan-bahan pokok di Pasar Minggu cenderung meningkat satu hari menjelang puasa Ramadhan. Meningkatnya jumlah pembeli tersebut membawa berkah bagi sejumlah pedagang di Los Anggar Lantai Dasar Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Di tempat jualan bahan-bahan pokok tersebut para pedagang tampak tak henti-hentinya melayani para pembeli yang datang silih berganti. Hanya beberapa pedagang saja yang tampak bersantai di lantai dasar tersebut.  Salah satu pedagang asal Klaten Sumini (55 tahun) mengatakan, membludaknya pembeli tersebut memang terjadi setiap tahun. Karena itu, dagangan Sumini menjadi laku keras. "Kalau hari biasa Rp 200 ribu saja tidak dapat. Tapi hari ini sudah Rp 2 juta," kata Sumini kepada Republika, Ahad (5/6).

Pedang yang sudah 30 tahun berjualan di Pasar Minggu tersebut membuka dagangannya sejak pukul 06.00 WIB sampai 16.00 WIB. Namun, menurut dia, seperti tahun-tahun sebelumnya masyarakat hanya ramai menjelang puasa saja. Sementara, saat masuk bulan puasa Ramadhan pembeli menjadi sepi kembali.

"Kalau kemarin (Sabtu (4/6) dapetnya Rp 700 ribu rupiah, sekarang puncaknya," ujar dia.

Terkait dengan harga-harga bahan pokok, pedagang bahan pokok lainnya Yati (30 tahun) mengatakan harga dagangannya tidak begitu mengalami peningkatan yang signifikan. Kata dia, hanya wortel dan kentang saja yang mengalami kenaikan. "Yang naik hanya wortel dan kentang," ujar perempuan berkacamata tersebut.

Menurut dia, sebelumnya wortel hanya dijual seharga 15 ribu per kilogram, sedangkan saat ini naik menjadi Rp 18 ribu- Rp 20 ribu per kilogram. "Padahal dulunya, Rp 15 ribu itu modalnya," ucap dia.

Sementara, lanjut dia, untuk harga kentang kemarin hanya dijual kepada pembeli dengan harga Rp 14 ribu per kilogram, sedangkan saat ini ia jual hingga Rp 16 ribu- Rp 17 ribu per kilogram. "Timun juga naik,  kemarin hanya sembilan ribu sampai sepuluh, sekarang 12 ribu per kilo," tambahnya.

Terpopuler