Ramadhan, Ustaz Erick Minta Semua Pihak Saling Menghormati

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Israr Itah

Ahad 05 Jun 2016 12:03 WIB

 Warga menunggu berbuka puasa (ilustrasi). Foto: Republika/ Yasin Habibi Warga menunggu berbuka puasa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan suci Ramadhan sebentar lagi tiba. Masyarakat Indonesia pun tengah bersiap menyambutnya, baik umat Muslim maupun non-Muslim.

Pimpinan Lembaga Dakwah Kreatif iHaqi, Ustaz Erick Yusuf, menilai umat Muslim tidak perlu merasa terganggu dengan keberadaan tempat-tempat makan saat Ramadhan. Namun, ia meminta tempat-tempat makan agar tidak terlalu terbuka, dan menghormati masyarakat yang sedang berpuasa.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

"Proporsional saja, saling menghargai, indah bila saling menghargai," kata Ustaz Erick kepada Republika.co.id, Ahad (5/6).

Ia berpendapat, umat Muslim saat ini sebenarnya sudah cukup dewasa dalam menjalankan ibadah puasa, terutama di bulan suci Ramadhan. Maka itu, Ustaz Erick merasa masyarakat yang berpuasa tidak akan seperti anak-anak, yang dengan mudah tergoda apabila melihat sajian makanan.

Meski begitu, ia mengimbau tempat-tempat makan agar tidak menyediakan makanan secara terbuka, seperti yang dilakukan sebelum Ramadhan. Ustaz Erick menilai, rasa saling menghargai itu akan senantiasa menunjukkan keindahan, yang memang dimiliki masyarakat Indonesia.

Terpopuler