Anak Punk Singkawang Dibina Selama Ramadhan

Red: Angga Indrawan

Sabtu 04 Jun 2016 23:56 WIB

Sekelompok anak punk, ilustrasi Sekelompok anak punk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kantor Kementerian Agama bersama Polsek Singkawang Barat akan melakukan pembinaan khusus kepada sejumlah anak Punk yang ada di kota itu selama bulan suci Ramadhan.

"Mereka-mereka ini akan kita berikan pembinaan khusus selama bulan suci Ramadhan," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang H Jawani di Pontianak, Sabtu (4/6).

Hal itu dilakukan, karena tidak ada payung hukum yang bisa menjerat aksi ngelem yang biasa dilakukan anak-anak Punk di Kota Singkawang. Padahal, katanya, polisi sudah sering menangkap mereka. Namun, tidak ada sama sekali efek jera dari mereka.

"Pihak kepolisian juga bingung, mau di tahan sampai berhari-hari, tapi tidak ada undang-undang yang bisa menjerat aksi ngelem mereka ini," ungkapnya.

Dipanggil orang tuanya pun, malah orang tua yang bersangkutan sudah menyerah. "Sehingga, pada hari ini berdasarkan rapat yang kita gelar bersama kepolisian, orang tua, dan MUI Singkawang memutuskan untuk melakukan pembinaan sesuai jalur agama kepada anak-anak Punk selama bulan suci Ramadhan," tuturnya.

Jawani menyebutkan, saat ini sepuluh anak Punk yang dianggap sudah meresahkan masyarakat khususnya di wilayah Singkawang Barat sudah di data pihak kepolisian. "Dalam setiap hari 15 menit sebelum shalat Dzuhur, mereka diminta wajib lapor, setelah itu mereka akan dibawa ke Masjid Babussalam yang beralamat di Jalan Alianyang, Singkawang Barat, untuk dilakukan pembinaan oleh jamaah masjid," tuturnya.

Terpopuler