Muhammadiyah Nilai Sidang Isbat Besok Hanya Formalitas

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Hazliansyah

Sabtu 04 Jun 2016 19:32 WIB

 Sidang Isbat penetapan tanggal 1 Ramadhan 1434 H di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, Senin (8/7).  (Republika/Rakhmawaty La'lang) Sidang Isbat penetapan tanggal 1 Ramadhan 1434 H di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, Senin (8/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Agama RI akan melaksanakan sidang isbat untuk menetapkan awal bulan suci Ramadhan 1437 hijriah. Namun, menurut Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, acara yang rencananya akan dihelat Ahad (5/6) esok hanyalah formalitas.

Yunahar mengatakan hasil yang dicari sudah ditemukan terlebih dahulu. Sejumlah ormas Islam besar seperti Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadhan 1437 hijriyah jatuh pada Senin 6 Juni 2016. Sementara, ormas Islam besar lainnya, kata Yunahar, seperti Nahdlatul Ulama tak berbeda.

“Jelas sama (jatuhnya awal Ramadhan 1437 hijriyah) ini besok (dalam sidang isbat) karena sudah empat derajat. Besok pada 29 Syaban, besok sore, pada saat matahari terbenam, bulan masih berada di atas ufuk,” ujar Yunahar Ilyas saat dihubungi, Sabtu (4/6). “Sidang isbat hanya formalitas saja,” lanjutnya.

Seperti diketahui, Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadhan dan 1 Syawal 1437 hijriyah, yakni masing-masing 6 Juni dan 6 Juli 2016. Itu diumumkan sejak April 2016. Dia memaparkan progres tersebut sebagai upaya untuk menyatukan cara penentuan awal hijriah secara global.

Pada 28-30 Mei lalu, ada pertemuan para ulama dan pakar astronomi Islam di Istanbul, Turki. Di sana disepakati penyusunan Kalender Hijriyah Global, yang dapat berlaku untuk umat Islam sedunia. Namun, kesepakatan ini tak bersifat mengikat bagi negara-negara peserta, termasuk Indonesia.

Kendati begitu, menurut Yunahar, pihaknya berharap pemerintah Indonesia menindaklanjuti hasil pertemuan skala global itu.

“Saya enggak tahu, kalau di Indonesia bisa menerima enggak. Kalau Muhammadiyah, pasti menerima,” kata dia.

Terpopuler