REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, mengantisipasi kemungkinan peningkatan volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat selama Ramadhan 1437 Hijriyah.
"Kami telah memprediksi hal ini, karena setiap tahun volume sampah terus meningkat ketika memasuki Ramadhan dan Lebaran, terutama sampah dari buah kelapa," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Padang Afrizal Khaidir di Padang, Jum’at (3/6).
Ia mengatakan pada hari normal jumlah sampah di Padang bisa mencapai 460 ton per hari. Ketika memasuki bulan Ramadhan, volume tersebut bisa meningkat hingga 520 ton per harinya."Kenaikan ini terjadi bukan hanya ketika bulan puasa saja, namun ketika memasuki musim buah-buahan volume sampah juga mengalami kenaikan pesat," kata dia.
Afrizal juga mengatakan pihaknya sudah menyiapkan lima truk cadangan untuk menghadapi bulan Ramadhan nanti. Pengangkutan sampah pun akan dilakukan lebih pagi.
"Pengambilan dilakukan lebih pagi untuk menjaga stamina kawan- kawan yang juga menjalankan ibadah puasa pada hari tersebut," kata dia.Ia menyebutkan saat ini ada 620 pegawai Dinas Kebersihan Pemkot Padang yang beroperasi setiap harinya untuk membersihkan kota ini.
Dikatakan Afrizal petugas tersebut bertugas pada sejumlah titik, seperti Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Aia Dingin, menyapu kota, membersihkan trotoar dan membawa sampah masyarakat menggunakan truk."Dengan banyak jumlah petugas tersebut, kami optimis bisa menjaga kebersihan kota ini meskipun volume sampah meningkat," ucap dia.
Dia mengimbau kepada masyarakat kota pada Ramadhan nanti agar membuang sampah pada sore dan malam hari agar pemungutan sampah bisa lebih efektif."Jangan malah membuang sampah di tempat pembuangan sementara pada pagi hari, khawatirnya nanti mobil pengangkut telah lewat warga baru membuang sampah sehingga tidak bagus untuk keindahan kota," kata dia.