Kiat Makan Sehat Selama Puasa Bagi Lanjut Usia

Rep: Aprilia Safitri Ramdhani/ Red: Indira Rezkisari

Jumat 03 Jun 2016 12:01 WIB

Ilustrasi Persiapan Buka Puasa Foto: Republika/ Wihdan Ilustrasi Persiapan Buka Puasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berpuasa, menahan lapar haus serta hawa nafsu, sudah lama secara medis terbukti bermanfaat bagi kesehatan. Tapi bagi mereka yang sudah lanjut usia perubahan akibat puasa mungkin dirasakan lebih kentara.

Beberapa perubahan fisiologis yang terjadi antara lain adalah, menurunnya asupan cairan tubuh dari 60 persen menjadi 50-45 persen sehingga menimbulkan rasa haus yang berlebihan dan beresiko mengalami dehidrasi. Rasa lelah, lemah dan lemas juga mungkin akan timbul karenanya.

Dan untuk perubahan psikologis sendiri biasanya timbul depresi, gangguan daya ingat, kekambuhan penyakit serta sensasi rasa lapar yang mungkin saja menjadi menurun. Meski begitu, pasien geriatri tetap aman berpuasa jika kondisinya stabil, penyakit terkontrol dan tidak memiliki penyakit infeksi yang akut.

Agar kebutuhan gizi mereka tetap terpenuhi, komposisi gizi yang dikonsumsi juga harus tetap seimbang, batasi makanan yang digoreng dan berlemak tinggi, batasi mengkonsumsi teh dan kopi karena akan menghambat kerja lambung. Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lambat dicerna tubuh dan berserat tinggi, penting juga untuk membatasi konsumsi makanan manis dengan gula berlebih yang sulit dicerna tubuh.

Menurut Spesialis Penyakit Dalam Divisi Metabolik Endokrin FKUI/RSCM, Dr. Wismandari Wisnu, SPPD, K-EMD, FINASIM karena selama 13-14 jam tubuh tubuh tidak mengkonsumsi makanan dan minuman apapun saat berpuasa, maka memang sangat penting untuk mengatur menu makan yang tepat agar tubuh pasien geriatri tetap sehat.

Saat sahur, berbuka dan sesudah shalat tarawih pasien harus selalu memenuhi kebutuhan kalorinya dan cairannya. "Sahur minimal 40 persen kalori, berbuka 50 persen sementara 10 persennya lagi di dapat setelah shalat tarawih. Pola makan ketika berbuka juga harus dikontrol, berbuka sebaiknya tidak boleh langsung makan makanan berat. Makanan berat baik dikonsumsi setelah shalat maghrib atau setelah tarawih," jelasnya.

Guna mencegah dehidrasi, kebutuhan cairan juga harus dipenuhi dengan baik yakni sekitar 8-10 gelas per hari. Bisa dilakukan dua gelas saat berbuka, tiga-empat gelas saat tarawih atau sebelum tidur, satu gelas sebelum sahur dan satu hingga dua gelas saat sahur.

Terpopuler