REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pemerintah Kota Makkah berencana mengintensifkan pelayanan publik guna menyambut para jamaah umrah selama Ramadhan.
“Pemerintah Makkah sudah memberikan tugas dan tanggung jawab ke setiap departemen, bersamaan dengan kinerja secara terus menerus dari semua departemen pusat pemerintah serta daerah lainnya di Makkah,” ujar Wali Kota Makkah, Osama Al-Bar di media lokal, seperti dilansir Arabnews.com, Rabu (1/6).
Al-Bar menambahkan, pihaknya sudah meminformasikan para pejabat serta aparat setempat secara personel untuk mengawasi pekerjaan dan meningkatkan pelayanan prima.
“Rencana tersebut berdasarkan intensifikasi kerja, khususnya di area keramaian seperti pusat perbelanjaan dan perdagangan, juga di lingkungan sekitar Masjidil Haram. Hal ini bertujuan untuk mencapai kualitas kontrol akan ketersediaan makanan dan minuman. Dibutuhkan perhatian yang cukup," kata dia.
Wali Kota juga mengatakan, pemerintah kota akan mengontrol para pemasok di dalam area sekitar Masjidil Haram dan memantau rumah pemotongan hewan, di samping memelihara lampu jalan dan fasilitas kota lainnya. Di saat yang sama, akan dibagikan tempat sampah di wilayah sekitar jamaah umrah selama menetap di Makkah.
Dari 11.825 pekerja dan lebih dari 850 alat kebersihan akan bekerja sepanjang waktu untuk menjaga Kota Makkah tetap bersih. Selain itu, sejumlah pompa pengalihan untuk mengumpulkan sampah di dalam kota akan beroperasi.Lebih dari 900 teknisi spesialis akan diterjunkan ke lapangan yang dilengkapi dengan 1.000 perangkat mesin penyemprot.
“Semua tim akan bekerja dua shift (pagi dan malam) dan bekerja sepanjang waktu,” lengkap Al-Bar.
Di sektor kesehatan, Al-Bar mengatakan, telah membentuk panitia lapangan untuk memonitor pusat perdagangan dan pertokoan yang menjual makanan dan memastikan para pedagang sudah memenuhi standar kesehatan.