REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan 1437 Hijriyah tinggal hitungan hari. Umat Islam diharapkan memanfaatkan bulan suci ini dengan meningkatkan ibadah.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengajak organisasi dan lembaga pendidikan mengadakan kegiatan yang lebih bermanfaat. Terutama menekankan terhadap nilai khazanah Ramadhan sebagai bulan penuh berkah.
"Seperti pesantren kilat, perkemahan Ramadhan, kursus keagamaan," kata Kiai Ma'ruf menjelaskan, saat jumpa pers, di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (31/5).
Di samping itu, dia menjelaskan, Ramadhan dapat dimanfaatkan bagi aghniya atau orang mampu untuk membantu kaum dhuafa. Bantuan tersebut dapat melalui zakat, infak, shadaqah dan amal lainnya. Hal tersebut guna meningkatkan amal dan ibadah selama Ramadhan. Kiai Ma'ruf jug menyerukan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta agar melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR).
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden tersebut menilai, CSR dapat membangun tata sosial masyarakat. Kegiatan CSR, tuturnya, juga refleksi atas nilai kasih sayang antar sesama.
Kemudian, Ma'ruf mengingatkan kepada pemerintah terkait fasilitas masyarakat dalam arus mudik lebaran. Pemerintah diminta agar menyediakam transportasi yang aman dan nyaman."Meminta agar aparat penegak hukum menindak tegas berbagai bentuk pelanggaran hukum yang mengganggu kekhidmatan ibadah puasa" tutur Kiai Ma'ruf.
Seperti perederan minuman keras dan tempat hiburan malam. Selain itu, aparat diminta agar menindak tegas praktik prostitusi.