REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Istiqlal akan tetap menjalankan kegiatan-kegiatan unggulan selama Ramadhan. Kegiatan itu termasuk pelaksanaan shalat tarawih yang biasanya dipenuhi jamaah Jabodetabek.
Kepala Hubungan Masyarakat dan Protokol Masjid Istiqlal Ustaz Abu Hurairah Abdul Salam menegaskan Masjid Istiqlal tetap menjalanan 17 program unggulan sepanjang bulan suci Ramadhan. Selain itu, untuk pelaksanaan shalat tawarih Masjid Istiqlal akan mengadakan sebanyak dua gelombang, setiap hari selama Ramadhan 1437 Hijriyah.
"Kita konsisten, untuk tarawih kita menggelar dua gelombang dan selama Ramadhan 17 program akan tetap dijalankan," kata Ustaz Abu kepada Republika.co.id, Selasa (31/5).
Ia menjelaskan, pelaksanaan tarawih yang dilakukan dua versi sebanyak dua gelombang, dikarenakan banyaknya jemaah yang melaksanakan shalat tarawih di Masjid Istiqlal. Sebelum tarawih, jamaah Masjid Istiqlal juga akan dimanjakan dengan lantunan ayat-ayat Alqur'an, dari qori-qori internasional yang didatangkan.
Selain buka bersama dan tarawih, Abu menuturkan program-program itu adalah kuliah Subuh, kuliah Zuhur, tadarus dan khataman Alqur'an, ceramah qiyamulail, pesantren kilat Nuzulul Qur'an, penerimaan dan pembagian zakat. Ada juga perayaan malam takbiran, pelaksanaan shalat Idul Fitri dan pemberian santunan 1.000 anak yatim.
Abu menambahkan, untuk qiyamul lail atau 10 malam terakhir bulan suci Ramadhan, akan ada iktikaf yang biasanya dilakukan para jemaah pada sepertiga malam menjelang Subuh. Namun, ia menerangkan iktikaf itu masih bersifat bebas dilakukan oleh jemaah, dan belum masuk program resmi dari Masjid Istiqlal.