Ternate Siap Gelar Ekspo Ramadhan

Red: Achmad Syalaby

Selasa 31 May 2016 13:51 WIB

Pemandangan Kota Ternate dari atas kaki Gunung Gamalama Foto: Andi Nur Aminah/Republika Pemandangan Kota Ternate dari atas kaki Gunung Gamalama

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE —  Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) akan menggelar Ekspo Ramadhan untuk mempromosikan potensi ekonomi daerah ini. Sekaligus memberi peluang kepada masyarakat setempat meningkatkan pendapatan selama Ramadhan 1437 Hijriyah ini.

Kepala Dinas Pasar Nuryadin di Ternate, Selasa (31/5), mengatakan ekspo Ramadhan yang akan digelar mulai 1 Ramdhan hingga Hari Raya Idul Fitri itu di pusatkan kawasan Dhuafa Center, karena lokasinya sangat strategis.

Ekspo Ramadhan tersebut akan melibatkan para pedagang busana Muslim dan peralatan shalat serta para pedagang pakaian. Termasuk berbagai kerajinan khas daerah ini, seperti perhiasan besi putih dan batu akik. Sedangkan barang-barang lainnya tidak diizinkan.

Menurut Nuryadin, Ekspo Ramadhan tersebut juga akan dimanfaatkan Pemkot Ternate untuk mengatasi keberadaan para pedagang pakaian dadakan yang pada Ramadhan-Ramadhan sebelumnya memadati berbagai jalan utama di daerah, sehingga sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Pada Ramadhan tahun ini tidak ada lagi pedagang pakaian dadakan yang berjualan di pinggir jalan atau kawasan terminal, karena semuanya akan diarahkan masuk ke lokasi ekspo Ramadhan di kawasan Dhuafa Center.

"Pemkot Ternate pada Ramadhan tahun ini hanye mengizinkan pedagang kuliner berbuka puasa yang berjualan di pinggir jalan, tetapi itu pun lokasinya sudah ditetapkan seperti di depan Benteng Oranje dan jalan sepanjang Falajawa Dua," katanya.

Pemkot Ternate telah membentuk tim yang melibatkan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk menjamin kenyamanan masyarakat selama Ramadhan. Terutama dari keberadaan pedagang kaki lima dadakan yang berjualan di lokasi terlarang.

Ia menambahkan, Pemkot Ternate terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok di daerah ini menjelang Ramadhan dan jika terjadi kenaikan harga yang mencapai diatas 20 persen dari harga normal, pemkot akan melakukan operasi pasar.

Terpopuler