Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta Harus Siap Hadapi Arus Mudik

Red: Bilal Ramadhan

Senin 30 May 2016 06:45 WIB

Pekerja melintas di ruang keberangkatan proyek pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (27/1). Foto: AntaraMuhammad Iqbal Pekerja melintas di ruang keberangkatan proyek pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bila benar kondisinys sudah siap apalagi kalau PT Angkasa Pura 2 sendiri sudah menyatakan kesiapannya menjadi angkutan mudik lebaran tahun ini, Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta segera dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.

"Menurut saya, terminal 1 dan 2 itu sudah padat sekali. Sehingga bila Terminal 3 Ultimate dioperasikan sekarang, kan ini bisa diibaratkan masuk ke saat transisi. Nantinya bila masuk angkutan lebaran misalnya, semua kekurangan Terminal 3 Ultimate sudah teratasi," kata pengamat penerbangan Alvin Lee, Ahad (29/5).

Usulan itu, lanjut dia, tidak berlebihan, karena biasanya di masa-masa awal dipastikan saja masih ada kekurangan-kekurangan baik kekurangan ruang atau prasarana maupun kekurangan dalam pelayanan teknis.

"Nah bila dioperasikan menjelang angkutan lebaran, kekurangan-kekurangan tersebut bisa terdeteksi hingga nanti bisa disempurnakan," paparnya.

Alasan lain kata Alvin Lee, dia berpendapat Terminal 1  dan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta saat ini sudah padat sekali. Lebih-lebih menjelang angkutan lebaran seperti sekarang ini. Bahkan dia mengusulkan agar Terminal 3 Soekarno-Hatta dipakai khusus oleh Garuda Indonesia sebagaimana Maskapai Lion Air di Terminal 1.

"Jangan seperti sekarang ini, Terminal 2 misalnya dicampur untuk penerbangan domestik/internasional," jelas dia.

Dengan tidak dicampurkannya penerbangan domestik dan internasional maka diharapkan kejadian seperti yang menimpa maskapai Lion Air di Bandara Soekarno Hatta beberapa waktu lalu tidak terulang.

"Karena itu sekali lagi sebaiknya penerbangan domestik dan internasional dipisah tidak seperti sekarang ini disatukan," kata Alvin Lee.

Terpopuler