REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jajaran Polrestabes Surabaya bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat akan menggelar zikir bersama bertajuk ‘Surabaya Berdoa’ menyambut Ramadhan 1437 Hijriah. Acara ini akan digelar pada Kamis (2/6) yang akan datang.
Ketua PCNU Surabaya, Dr. Achmad Muhibbin Zuhri MA saat pelantikan pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Pabean Cantikan Surabaya, Ahad (30/5), menjelaskan, acara ini akan bekerjasama dengan Polrestabes Surabaya.
"Saya sangat mendukung kegiatan yang dipelopori Kapolrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Imam Sumantri. Acara yang akan dihadiri Wakil Rois Aam PBNU KH Miftachul Achyar itu mirip tradisi Megengan menjelang Ramadhan,” katanya.
Didampingi Wakil Ketua LTN NU Kota Surabaya, Muhammad SS, ia menjelaskan tradisi Megengan menyambut Ramadhan di Jawa Timur sampai saat ini masih dilakukan masyarakat Surabaya.
"Sebagai kota metropolitan, Surabaya dinilai harus sering menggelar kegiatan berbau keagamaan, agar masyarakatnya yang terdiri dari banyak etnis, suku, dan latar pendidikan tinggi bisa lebih memahami tentang agama, khususnya Islam," katanya.
Dengan mengenal agama Islam, diharapkan kekerasan seksual yang belakangan marak terjadi, narkoba, dan peredaran minuman berakohol dapat dihentikan. Indonesia ke depan pun punya generasi muda unggulan untuk membangun bangsa.
"Tapi, harus diingat, agama Islam di Indonesia itu harus mengakui UUD 1945 dan Pancasila sebagai dasar negara, bukan ingin menjadikan Indonesia sebagai Negara Islam," katanya.
Sebelumnnya, Kapolrestabes Surabaya siap bersinergi dengan Nahdlatul Ulama (NU) dalam menerapkan nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam masyarakat guna upaya menurunkan angka kejahatan yang berlatar belakang kenakalan remaja dan seksual.
Hal ini diungkapkan Kapolrestabes Kombes Pol Imam Sumantri saat berkunjung ke Kantor NU Surabaya (17/5). "Sejak adanya kasus Yuyun, ini adalah momentum semua pihak untuk bersama-sama kembali meningkatkan kembali upaya penerapan nilai-nilai moral di masyarakat," ujarnya.