REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Muslim Arab Saudi di pedesaan masih menjalankan tradisi perayaan hari raya Idul Fitri. Salah satunya mereka merayakan Lebaran dengan menggelar lomba balap Unta.
Peneliti sosial dan budaya Arab Saudi, Fatimah Al-Balawi, mengatakan perayaan Idul Fitri di desa-desa Arab masih kental dengan tradisi.
"Ada perbedaan besar antara perayaan Idul Fitri di desa, kota besar dan kota kecil di Saudi. Perayaan di desa masih kental dengan kesederhanaan, tradisi dan jauh dari kesan monoton hidup di kota," kata Fatimah seperti dilansir dari Trade Arabia.
Idul Fitri di desa-desa Arab umumnya dilakukan dengan memasak makanan tradisional, membuat pesta rakyat, balap unta dan acara rakyat lain. Masyarakat desa juga mengenakan pakaian tradisional setempat.
Psikolog dan Konsultan Keluarga, Sahar Rajab, mengatakan perayaan Idul Fitri di desa-desa Arab memberikan dampak poisitif bagi kesehatan mental individu. Sebab, kegiatan itu menekankan adanya hubungan yang kuat dengan kampung halaman dan teman-teman.
Seperti muslim Indonesia, warga Saudi juga punya tradisi mudik Lebaran. Warga Saudi banyak yang menjadi pekerja rantau di sejumlah kota atau negara Timur Tengah lain. Para perantau ini punya tradisi mudik dan merayakan Idul Fitri dengan keluarga dan teman-teman di daerah asal.