REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Masyarakat Nagari Sungai Sariak, Kecamatan Tujuh Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menggelar tradisi tahunan 'Tulak Bala' dalam menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan.
Tokoh masyarakat setempat, Labay Sahirin, mengatakan tradisi 'Tulak Bala' merupakan kebiasaan dari para nenek moyang yang sakral dan penuh hikmat.
Ritual 'Tulak Bala' tidak hanya untuk menyambut bulan suci Ramadhan, namun juga untuk mengusir segala marabahaya, musibah, dan bencana yang kapan saja bisa terjadi.
Kegiatan ritual diikuti semua lapisan masyarakat Nagari Sungai Sariak tanpa ada batasan usia dan jenis kelamin. "Ini merupakan tradisi nenek moyang yang harus tetap kita lestarikan, baik itu orang tua, remaja, maupun anak-anak tidak ada batasan bagi mereka untuk mengikuti ritual keagamaan ini," katanya seperti dikutip dari Pusat Data Republika.
Sebelum melakukan ritual tersebut, masyarakat menyembelih seekor kambing. "Setelah dimasak, daging kambing tersebut akan dijamukan kepada para tokoh agama untuk santap bersama di malam hari setelah prosesi berzikir," katanya.
Setelah prosesi berzikir, para tokoh agama maupun masyarakat setempat melakukan pawai obor sepanjang nagari sambil mengucapkan kalimat pujian kepada Sang Pencipta. Makna obor sendiri diartikan sebagai bentuk semarak umat dalam menjalankan prosesi tersebut.