Tanglong, Lampu Hias Ramadhan Ala Warga Sampit

Red: Didi Purwadi

Ahad 26 Jun 2016 19:19 WIB

Masyarakat menyaksikan beraneka kendaraan hias pada Festival Tanglong dan Bagarakan Sahur. Festival tanglong ini digelar untuk menyemarakkan bulan Ramadhan. Foto: Antara/Herry Murdy Hermawan Masyarakat menyaksikan beraneka kendaraan hias pada Festival Tanglong dan Bagarakan Sahur. Festival tanglong ini digelar untuk menyemarakkan bulan Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTIM -- Warga Sampit, Kalimantan Tengah, punya cara unik dalam menyemarakkan bulan suci Ramadhan. Mereka memeriahkan Ramadhan dengan tanglong atau lampu hias.

Tanglong semacam lampu hias yang dulu sering dibuat masyarakat untuk menyemarakkan Ramadhan. Pembuatannya terutama dilakukan pada 10 malam terakhir Ramadhan.

Dahulu, tanglong dibuat dengan penataan kombinasi lampu minyak dan obor. Tapi, saat ini tanglong juga dibuat dengan kreasi kertas minyak warna-warni dengan aneka bentuk dan dipadu lampu listrik.

Budaya membuat tanglong ini bahkan diperlombakan warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah. Seperti dikutip dari Pusat Data Republika, lomba membuat tanglong diperlombakan antar-RT untuk menyemarakkan Ramadhan 1435 Hijriah.

Dalam lomba kreasi tanglong ini, panitia mempersilakan setiap RT di Kota Sampit yang meliputi Kecamatan Mentawa Baru, Ketapang, dan Baamang untuk mendaftarkan diri menjadi peserta lomba.

Masyarakat bisa beramai-ramai membuat berbagai jenis tanglong di RT mereka. Misalnya, membentuk miniatur masjid, beduk, atau bentuk lainnya yang berkaitan dengan Ramadhan dan Islam.

 

 

 

Terpopuler