Bedil Lodong Songsong Bulan Ramadhan

Red: Didi Purwadi

Kamis 02 Jun 2016 09:09 WIB

Bedil Lodong Foto: Republika/Musiron Bedil Lodong

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Beragam cara unik dilakukan masyarakat menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Salah satunya dilakukan warga Cigadog Lebak, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

Masyarakat daerah ini sudah terbiasa menyambut Ramadhan dengan permainan bedil lodong. Permainan ini pun tetap berlangsung hingga memasuki bulan Ramadhan. Sambil menunggu azan Maghrib berkumandang, bedil lodong ini pun beraksi.

Bedil lodong merupakan alat yang bisa mengeluarkan bunyi yang keras. Benda tersebut terbuat dari pipa paralon bekas, kaleng susu bekas, magnet korek, dan spirtus.

Permainan yang dilakukan pada sore hari ini tidak hanya dilakukan anak-anak, tetapi juga kerap didampingi oleh orang dewasa. “Biasanya ada dua kelompok warga yang bermain,” ujar salah seorang warga Cigadog Lebak, Ujang Wahyu (40 tahun), seperti dikutip dari Pusat Data Republika.

Menurut Wahyu, bedil lodong mengeluarkan suara dengan memanfaatkan embusan uap dari spirtus yang disemprotkan ke dalam pipa paralon. Di antara pipa paralon itu terdapat lubang-lubang udara. Sehingga pada saat spirtus dimasukkan, akan terdengar suara keras dan keluar api.

Wahyu mengatakan, permainan ini sebenarnya tidak berbahaya. Namun, permainan bedil lodong harus mendapatkan pengawasan dari orang dewasa apalagi bila dilakukan anak-anak.

Tidak hanya anak-anak yang menghabiskan waktu sore menunggu bedug Maghrib dengan bermain bedil lodong. Puluhan orang dewasa dan orang tua pun terlibat.

Biasanya, sekitar pukul 16.30 WIB mereka baru berdatangan ke arena permainan yang biasanya memanfaatkan lapangan terbuka. Seperti sudah terjadwal, ketika orang dewasa datang, anak-anak pun hengkang.

Terpopuler