Megengan, Tradisi Bertukar Makanan Jelang Ramadhan

Red: Didi Purwadi

Senin 30 May 2016 06:16 WIB

Tradisi tukaran makanan (ilustrasi) Foto: Antara/Andika Betha Tradisi tukaran makanan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG TIMUR -- Masyarakat nelayan di Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur punya tradisi megengan dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Bertempat di sebuah masjid, mereka saling bertukar makanan.

Melalui tradisi megengan, warga dapat menyucikan hati dengan saling bermaafan serta bentuk ucapan rasa syukur menyambut datangnya bulan Ramadhan.

Kepala Desa Sukorahayu, Kasbullah, pernah mengatakan megengan hanya merupakan tradisi warga desa ini yang mayoritas nelayan. Tradisi ini tidak ada sangkutannya dengan nilai-nilai ibadah.

''Ini hanya tradisi bersyukur kami dalam bentuk tukar makanan yang kami makan bersamaan,” kata Kasbullah.

Tradisi megengan merupakan acara rutin yang digelar warga Sukorahayu setiap menjelang datangnya bulan Ramadhan, sebagai salah satu bentuk ucapan syukur warga Kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Setelah melakukan tradisi megengan, acara yang dilakukan oleh warga Desa Sukorahayu adalah membersihkan tempat ibadah dan tempat pemakaman umum (TPU).

Terpopuler