REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi penting melakukan persiapan sebelum Ramadhan tiba. Caranya?
Teladan kita, Rasulullah SAW mencontohkan bagaimana seorang Muslim harus mempersiapkan diri dalam menyambut Ramadhan. Dalam hadist riwayat Al Bukhari: 1868 dan Muslim: 782, Aisyah ra mengatakan,''Aku tidak pernah sekali pun melihat Rasulullah menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali (pada) bulan Ramadan.''
''Aku tidak pernah melihat beliau (banyak berpuasa) dalam suatu bulan kecuali bulan Sya’ban. Beliau berpuasa pada kebanyakan hari di bulan Sya’ban,'' kata Aisyah ra.
Dalam makalahnya berjudul '30 Langkah Persiapan Ramadhan di Rajab dan Sya’ban', Syekh Fadi Muhammad Yasin mengatakan, tak banyak Muslim mengetahui keutamaan persiapan diri sebelum Ramadhan. Padahal, Rasulullah SAW sudah mengingatkan agar umat Islam tak lalai melihat keutamaan Rajab dan Syaban guna mempersiapkan diri menyambut Ramdhan.
'Langkah-langkah persiapan penting ditempuh untuk memaksimalkan ibadah, terutama sepanjang Ramadhan,'' kata Syekh Fadi Muhammad Yasin seperti dirangkum dari pusat data Republika.
Bulan Rajab dan Sya'ban menjadi terminal menuju Ramadhan. Ada banyak prediksi maksud di balik pelaksanaan puasa pada bulan tersebut. Puasa itu dilakukan sebagai persiapan dan pemanasan menghadapi Ramadhan. Opsi lain menyebutkan bahwa Rasulullah melakukannya untuk menemani istrinya yang mengganti puasa Ramadhan di Sya’ban.
Sumber: Pusat Data Republika