Muslim Inggris Bahas Kiat-Kiat Berpuasa di Musim Panas

Red: Agung Sasongko

Sabtu 28 May 2016 06:00 WIB

Muslim Inggris Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID,  CONVENTRY -- Konferensi Islam di Coventry, Inggris membahas sejumlah isu penting di kalangan Komunitas Muslim. Semisal, membahas ujaran-ujaran anti-Muslim yang digaungkan kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump. Akan dikaji pula cara menjelaskan kisah serangan 11 September 2001 pada anak-anak, juga kiat-kiat berpuasa di musim panas yang panjang.

Acara tersebut digelar oleh Badan Amal New Horizons Islam Inggris. Bertajuk 'Konferensi Islam Inggris', bahasan utama diskusi yang digelar di Pusat Teknologi Universitas Coventry itu ialah mengenai usulan radikal Trump terhadap Muslim. Taipan tersebut antara lain mengusulkan agar penganut Islam dilarang masuk ke Amerika Serikat, serta pembentukan pengawasan Muslim dan masjid di Amerika.

Masalah puasa di musim panas pun menjadi agenda bahasan konferensi tersebut. Bulan Ramadhan di belahan Eropa biasa jatuh di puncak musim panas, dan hal itu menimbulkan berbagai macam kesulitan bagi Muslim dalam berpuasa. Udara panas dan tantangan untuk tetap bekerja serta menjalankan kewajiban sebagai Muslim menjadi hal penting yang harus didiskusikan.

"Kami berharap dapat memasukkan semua aspek masyarakat modern termasuk gaya hidup, seni, dan budaya untuk menguatkan komunitas Muslim Inggris," ujar pendiri New Horizons dan periset Universitas Coventry, Dilwar Hussain. Tujuan organisasi tersebut juga disebutkan oleh Hussain, yaitu untuk membangun masyarakat Muslim Inggris yang lebih baik dengan melibatkan ide-ide dari berbagai kepercayaan.

Sebanyak 25 pembicara akan hadir dalam konferensi itu. Para pembicara terdiri dari cendekiawan, aktivis anti rasisme, dan feminis Muslim. Mereka akan membahas permasalahan lain pula, seperti isu terorisme dan LGBT di kalangan Muslim.

Terpopuler